kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Bagi Di Francesco, 'Comeback' Itu Perkara Sulit, Bukan Mustahil


Wajar bila AS Roma kecewa. Setelah melakukan comeback epik dalam laga melawan Barcelona di babak delapan besar Liga Champions musim 2017/2018, mereka justru jadi bulan-bulanan Liverpool. 

Bertandang ke Stadion Anfield dalam laga leg pertama babak semifinal Liga Champions musim 2017/2018, Rabu (25/4/2018) dini hari WIB, Roma harus menelan kekalahan dengan skor telak 2-5. Hal ini memperberat peluang mereka untuk lolos ke babak final. Ada selisih tiga gol yang harus mereka kejar.

Pada pertandingan tersebut, ada keunikan tersendiri dalam sistem permainan yang diterapkan oleh pelatih Roma, Eusebio Di Francesco. Alih-alih menggunakan skema empat bek untuk menanggulangi lini serang Liverpool yang cukup tajam, Di Francesco justru menggunakan skema tiga bek.

Awalnya, semua memang berjalan baik-baik saja. Sampai akhirnya, gol Salah pada menit ke-36 menjadi pembuka keran gol Liverpool dalam pertandingan tersebut. Perihal banyaknya gol yang tercipta ke gawang Roma dalam laga ini, Di Francesco enggan menyalahkan sistem tiga bek yang dia pakai.

"Kami bermain secara seimbang selama 20 menit, tapi bermain dalam sebuah sistem menjadi tidak berguna jika pada akhirnya para pemain sering kalah dalam duel satu lawan satu, serta tidak bisa melakukan umpan lima yard yang sederhana," ujar Di Francesco dilansir situs resmi Roma.

"Ketika kami memasukkan pemain yang lebih segar, tim kembali memiliki kekuatan untuk melakukan reaksi atas ketertinggalan yang terjadi. Saya senang atas reaksi tersebut karena pada akhirnya, kami tahu apa yang harus kami lakukan di leg kedua nanti. Kami harus percaya bahwa kami bisa melakukannya," tambahnya.

Sekarang, harapan suporter Roma tertumpu pada sebuah comeback luar biasa seperti yang mereka lakukan dalam laga melawan Barcelona. Di Francesco mengakui bahwa itu akan sulit dilakukan, apalagi Liverpool dan Barcelona adalah dua tim yang berbeda. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan kembali.

"Kami harus memiliki hasrat kuat untuk membalikkan keadaan. Saya sendiri benar-benar percaya kami bisa melakukannya. Kami tidak bisa menyerah, apalagi dalam tipe kompetisi seperti ini (Liga Champions). Saya ingin melihat tim yang benar-benar bersatu dengan determinasi yang kuat di leg kedua nanti," ujar Di Francesco.

Leg kedua sendiri akan dilangsungkan pada Kamis (3/5/2018) dini hari WIB.. Stadion Olimpico, tempat ketika mereka melakukan comeback epik melawan Barcelona, akan menjadi tempat mereka menjamu Liverpool.

Tapi, pekerjaan rumah sudah menanti Di Francesco. Akankah dia mampu membawa timnya melakukan comeback semacam itu kembali? Mengingat yang ia katakan, Liverpool dan Barcelona adalah dua tim berbeda. Bisa saja Liverpool akan tetap bermain menyerang dan menekan di leg kedua nanti, yang bukannya tak mungkin bakal mempersulit langkah Roma.





Sumber : [url]https://kumparan.com/@kumparanbola/bagi-di-francescoS E N S O Reback-itu-perkara-sulit-bukan-mustahil[/url]

---

Kumpulan Berita Terkait :

- [URL="https://kumparan.com/@kumparanbola/bagi-di-francescoS E N S O Reback-itu-perkara-sulit-bukan-mustahil"]Bagi Di Francesco, 'Comeback' Itu Perkara Sulit, Bukan Mustahil[/URL]

- Klopp: Jangan Samakan Liverpool dengan Barcelona

- Analisis: Liverpool Ciamik karena Roma Tak Seimbang

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
287
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan