Bisnis karaoke plus plus mulai menjamur. Karaoke plus plus ini bukan sekadar karaoke, tetapi juga menyediakan layanan seksual. Salah satunya yang terendus di kawasan Bojonggede, Depok.

Pada Jumat (20/4) malam, Tim PPA Sat Reskrim Polresta Depok menggerebek lokasi karaoke plus plus ini. Di dalam beberapa ruang karaoke, terdapat anak di bawah umur yang melayani para pria penikmat karaoke plus plus.

Menurut Kasat Reskrim Polres Depok AKP Bintoro dalam keterangannya, Senin (23/4), seorang muncikari Evi (56) diamankan petugas. Dia dijerat pidana eksploitasi anak di bawah umur sesuai pasal 88 UU 35 Th 2014 tentang Perlindungan Anak.

Adapun korban yang diselamatkan dari lokasi yakni T (15), L (16), E (16), dan N (17). Penyidik menyita barang bukti satu dus miras dan buku rekapan penjualan.

"Unit PPA melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait adanya dugaan anak-anak di bawah umur dipekerjakan sebagi pemandu karaoke," jelas Bintoro.

Anak-anak itu dipekerjakan sejak pukul 20.00 WIB sampai 02.00 WIB.

"Korban melayani tamu dan menawarkan minuman, setiap melayani tamu korban akan mendapat bayaran Rp 100 ribu dan fee penjualan minuman Rp 5 ribu per botol," tegas Bintoro.

Berdasarkan keterangan para korban, dua orang sudah tidak bersekolah, sedang dua orang lagi masih duduk di bangku SMA kelas 2.

"Mereka mau bekerja di tempat tersebut karena faktor ekonomi dan salah satu korban mengaku bekerja untuk membantu orang tuanya yang sakit kanker rahim," tutup Bintoro.



Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/b...iungkap-polisi

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bupati Luwu Timur Serahkan Empat Bus Pemadam Kebakaran

- Gempa 4,2 Magnitudo Getarkan Jember

- Kucing Dilatih Selundupkan Ponsel ke Penjara Kosta Rika