HOT THREAD KE 183
*26 April 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Jika kita amati, akhir - akhir ini banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan di atas mobil pribadi. Ada beberapa kemungkinan yang melatarbelakanginya. Bisa karena mereka sebenarnya adalah orang kaya (pengusaha/karyawan) yang untuk mengisi waktu senggangnya di gunakan untuk berjualan. Atau bisa juga mereka adalah golongan menengah yang demi untuk bisa mencicil mobil, mereka harus punya usaha sampingan.

Terlepas dari itu semua, pada kenyataannya saat ini semua orang membutuhkan pekerjaan, sementara lapangan pekerjaan semakin sulit di dapat. Alhasil, mereka mau tak mau menerima pekerjaan yang mungkin tak sesuai dengan passion maupun gaji yang di harapkan. Oleh karenanya, untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup yang besar, pekerjaan sampingan adalah solusinya.

Banyak tutorial maupun tips di internet tentang usaha sampingan yang bisa di lakukan dengan modal yang kecil, namun beberapa di antaranya kelihatan mudah secara teori, tapi sulit untuk di realisasikan secara nyata. Nah, kali ini saya mau menshare pekerjaan sampingan yang benar - benar pernah saya lakukan dan tentunya menghasilkan pundi - pundi rupiah. Memang tidak besar, tapi paling tidak lumayan lah bisa untuk beli pulsa dan bensin.

Jual Pulsa.


Jualan pulsa elektronik ini sudah saya lakukan saat bisnis ini belum banyak di lirik orang. Saat itu kebanyakan orang membeli pulsa masih di konter, sedangkan saya sudah bisa mengambil peluang ini. Tanpa harus punya konter, saya menjual pulsa ke orang - orang terdekat yang akhirnya dari mulut ke mulut menyebar ke seluruh penjuru. Langganan pulsa saya sangat banyak dan untungnya lumayan. Apalagi saat itu belum banyak paket data seperti sekarang. Banyak yang beli pulsa dengan nominal yang kecil. Sedangkan semakin kecil nominal pulsa yang di beli pelanggan, maka keuntungannya makin banyak. Sayang kisah jualan pulsa ini harus berakhir tragis. Banyak pelanggan yang berhutang dan mbulet bayarnya jadi salah satu penyebab saya pensiun.

Jual Smartphone.


Selepas bisnis saya di sektor perpulsaan gulung tikar, saya masih bermain di sektor ini. Nggak jauh - jauh, saya melirik jual beli smartphone bekas. Saat itu hp android masih belum secanggih sekarang. Aplikasi chat yang paling moncer waktu itu masih BBM Masengasr. Sementara desas - desus smartphone android akan segera bisa di pakai untuk BBM an semakin kuat. Pada saat BBM benar - benar bisa di pakai di andoid, semua orang berpindah haluan menggunakan hp android. Peluang ini bisa saya ambil. Tanpa harus punya konter, saya berburu hp android spek rendah (yang penting bisa BBM-an) di situs jual beli online. Setelah dapat, sampai di rumah di poles, di install dengan aplikasi - aplikasi yang sedang hits, kemudian di jual lagi di situs yang sama. Rata - rata keuntungan yang bisa saya dapat 50-200 ribu per hp.

Akik.


Demam smartphone untuk BBM-an akhirnya padam juga setelah kemunculan aplikasi WhatsApp yang penggunaannya lebih mudah. Selain itu semakin banyak produsen hp android yang menawarkan gadget dengan harga miring membuat penjualan hp bekas menurun. Sedangkan tren yang sedang moncer waktu itu yaitu batu akik. Kebetulan saya punya teman yang tinggal di Kalimantan, pusatnya batu akik berkualitas. Mulai dari kecubung, mata kucing, topas, saphire semua ada. Dari teman tersebut, saya kulakan akik dan saya jual secara online (COD) di sekitar tempat tinggal saya. Hasilnya luar biasa. Batu saphire yang saya beli tak lebih dari 10 rb, di sini bisa di jual 100 rb. Keuntungan bisa mencapai seribu persen bahkan lebih.

Menulis.


Kemonceran batu akik akhirnya padam juga. Saya hanya kebagian rejeki dari batu ini tak lebih dari 4 bulan saja. Mungkin karena saya terlambat startnya. Andai saja dari awal batu akik booming saya sudah bisa menangkap peluang tersebut, mungkin saya sudah kaya raya bak Rapi Ngamat. Tapi tak apalah, rejeki sudah ada yang mengatur. Setelah itu, beberapa bulan saya pure tak punya usaha sampingan. Hingga akhirnya Kaskus menawari saya untuk menjadi salah satu kreatornya. Waktu itu, saya di PM oleh officer untuk menjadi 1 dari 100 beta tester kreator. Tugasnya hanya membuat thread - thread original dan nantinya view dari thread tersebut dapat di tukar menjadi rupiah. Program itu berjalan kurang lebih satu bulan, dan Kaskus mewanti - wanti para kreatornya untuk tidak menginfokan hal ini ke khalayak. Sekarang, Kaskus sudah secara resmi membuka program Kaskus Kreator ini untuk seluruh kaskuser. Dari awal program beta hingga sekarang, penghasilan saya dari menulis di Kaskus sudah lumayan lah. Bisa untuk sesekali makan enak bareng istri.

Nah, itulah beberapa usaha sampingan yang pernah saya lakukan dan menghasilkan. Mungkin beberapa di antaranya sudah tidak relevan jika di terapkan sekarang. Tapi yang ingin saya sampaikan yaitu pintar - pintarlah membaca peluang agar apa yang kita usahakan bisa menghasilkan dan yang kedua yaitu jangan mudah menyerah.







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengalaman Pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google