kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Kuartal I 2018, Laba BTN Naik 15,13% Jadi Rp 594 Miliar


PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) membukukan laba bersih sebesar Rp 684 miliar pada kuartal pertama 2018, meningkat 15,13% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang sebesar Rp 594 miliar. 

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN, sehingga mendorong aset perusahaan meningkat sebesar 20,73% yoy menjadi Rp 258,73. 

"Pertumbuhan ini memberikan optimisme kita, di sisa tiga triwulan lagi dapat mencapai target yang diinginkan," kata Maryono dalam konferensi pers di Menara BTN, Jakarta, Kamis (19/4).

Selain itu, BTN juga mencatatkan mencatatkan peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,54% dari Rp 157,41 triliun pada triwulan I 2017 menjadi Rp 194,48 triliun per triwulan I 2018. 

Maryono memprediksi, pertumbuhan kredit hingga akhir tahun nanti sesuai target. Ia meyakini pertumbuhan kredit akan ditopang oleh penjualan hunian yang terus bertumbuh akibat permintaan yang masih tinggi. 

"Dana pihak ketiga Bank BTN yang naik tersebut cukup kuat untuk mengimbangi target pertumbuhan kredit. Kami meyakini kredit pada akhir tahun nanti akan tumbuh lebih dari 20%," tambahnya. 

Ia juga menyebutkan, BTN membukukan pertumbuhan kredit sebesar 19,34% yoy pada triwulan I 2018 menjadi Rp 202,5 triliun atau naik dari Rp 169,68 triliun pada triwulan I 2017. Pertumbuhan kredit tersebut pun berada jauh di atas rata-rata capaian industri perbankan nasional. 

Sementara itu, kredit perumahan yang menempati porsi sebesar 91,09% dari total kredit, menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan pembiayaan Bank BTN. Pada triwulan I 2018, kredit perumahan BTN tercatat naik 20,32% yoy dari Rp 153,31 triliun menjadi Rp 184,46 triliun. Kredit non-perumahan pun naik 10,17% yoy dari Rp 16,37 triliun menjadi Rp 18,03 triliun pada akhir Maret 2018.

Pada segmen kredit perumahan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi menorehkan kenaikan terbesar atau tumbuh sebesar 32,96% yoy menjadi Rp 79,14 triliun per triwulan I 2018. Kemudian, KPR non-subsidi naik 12,24% yoy menjadi Rp 69,8 triliun, kredit konstruksi tumbuh 17,85% yoy menjadi Rp 27,03 triliun, dan kredit perumahan lainnya menjadi Rp 8,48 triliun pada akhir Maret 2018.

Di segmen kredit non-perumahan, kredit komersial naik paling tinggi sebesar 15,47% yoy menjadi Rp 14,07 triliun per triwulan I 2018. Pada periode yang sama, posisi kredit konsumer tercatat senilai Rp 3,96 triliun. 

Selain itu, untuk kredit dan pembiayaan Bank BTN juga terus menunjukkan perbaikan kualitas. BBTN mencatatkan Non-Performing Loan (NPL) gross turun 56 basis point (bps) yoy dari 3,34% menjadi 2,78% pada triwulan I 2018. NPL nett Bank BTN juga turun 57 bps yoy dari 2,35% pada Maret 2017 menjadi 1,78%.

"Jadi ini NPL terendah di tahun sebelumnya di triwulan I. Ini memberikan semangat kita, karena biasanya di triwulan I stabil atau menurun, tapi kami BTN menunjukkan satu pertumbuhan yang beda," ujarnya. 



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...-rp-594-miliar

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kuartal I 2018, Laba BTN Naik 15,13% Jadi Rp 594 Miliar

- Laba Bersih Bukit Asam di Kuartal I 2018 Tembus Rp 1,45 T, Naik 67%

- Perusahaan 'Bir Bintang' Sebar Dividen 100% ke Pemegang Saham

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
296
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan