bej0cornerAvatar border
TS
bej0corner
Bolehkah Menggunakan Air Biasa Untuk Radiator ?



Radiator adalah sebuah part atau komponen pada sepeda motor yang merupakan sebuah kemajuan teknologi untuk proses pendinginan mesin sepeda motor.

Dulu sebelum adanya Radiator, pendinginan sepeda motor menggunakan sistem angin dari luar yang berupa sirip-sirip (bisa dilihat di sepeda motor jenis bebek), tetapi pendinginan ini rasanya kurang maksimal karena saat motor dalam keadaan berhenti maka suplai angin ke sepeda motor sangat minim.

Kemudian pendinginan di sempurnakan dari angin yang hanya didapat saat motor jalan saja dengan angin yang ditarik oleh kipas (bisa dilihat di motor tipe matic).

Belum puas dengan pendinginan angin kipas yang dirasa masih kurang maksimal, pabrikan sepeda motor pun mengenalkan teknologi pendinginan berupa pendinginan angin dan air (Radiator).

Yang saya ketahui pendinginan menggunakan Radiator hanya terdapat di sepeda motor yang sudah injeksi.

Karena memang Radiator memerlukan sensor dan Ecu untuk menjalankannya jadi jangan berharap sepeda motor yang masih konvesional (karbu) bisa memiliki Radiator.

Lalu, sebenarnya boleh tidak menggunakan air biasa di dalam Radiator ?

Air Radiator (Coollant ) merupakan jenis air kusus, dulu saya pernah memegang Coollant itu seperti ada minyaknya dan berwarna, juga sedikit kental sangat beda dengan air biasa.

Dan harganya juga tidak murah, sekitar 30.000 per botol (satu botol bisa untuk dua kali pemakaian).

Tetapi di sudut-sudut stasiun pengisian bahan bakar ada pengisian angin ban dan air radiator secara gratis, apakah itu air biasa ?

Saya jujur belum pernah mengisi Air Radiator disana, cuman menurut cerita teman-teman saya disana, airnya merupakan air biasa seperti air keran.

Apakah bahaya ?

Kembali ke prinsip awal, untuk apa air di Radiator ? jawabannya untuk mendinginkan panas mesin dan air itu nantinya akan di dinginkan oleh kipas di sirip-sirip Radiator.

Suhu Panas di Radiator itu sangat tinggi, sebagai contoh cobalah memasak air selama 2 jam (seperti sepeda motor digunakan setiap hari), coba dilihat apakah air tersebut masih atau berkurang banyak ?

Contoh diatas menggambarkan seperti itulah jika air biasa digunakan dalam Radiator dan tidak dikontrol.

Saya pernah bereksperimen dengan mencoba berapa derajat panas motor saat posisi RPM 2000-3000 selama 10-20 menit saja, dan ternyata panas mesin tembus di angka 100 derajat celcius.

Bisa dibayangkan jika sepeda motor anda digunakan selama 30 menit dengan kecepatan penuh, apakah air biasa akan bisa bertahan ?.

Air biasa sebenarnya aman-aman saja, asal selalu di pantau agar tidak kehabisan di Radiator karena dampak dari Radiator tanpa Air adalah mesin akan over heat.

Over heat bisa merusak mesin karena terlalu panas saat bekerja, jadi lebih baik gunakan Air asli untuk Radiator (coollant) harganya menurut saya tidak terlalu mahal, 30.000 per botol dan satu botol bisa digunakan untuk dua kali.

Itulah pembahasan saya mengenai “Bolehkah menggunakan Air Biasa untuk Radiator”, dan semoga membantu.

Salam Otomotif..

Kritik dan saran silahkan bisa hubungi saya secara langsung melalui komentar

Terimakasih..
anasabilaAvatar border
receptionAvatar border
reception dan anasabila memberi reputasi
0
32.7K
172
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan