HOT THREAD KE 176
*19 April 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Melukis pada umumnya menggunakan kanvas dan cat air. Selain itu, di era sekarang ini melukis juga bisa di lakukan melalui media komputer. Berbagai aplikasi gambar seperti CorelDraw dan Photoshop bisa seniman gunakan untuk menggambar melalui media komputer ini.


Namun berbeda halnya dengan yang di lakukan seorang kakek asal Jepang yang satu ini. Kakek Tatsuo Horiuchi namanya. Ia melukis pada aplikasi microsoft excel, yang sejatinya merupakan aplikasi pengolah data dan administrasi. Idenya ini bermula saat ia memasuki usia pensiun dan untuk mengisi hari - harinya ia ingin membuat karya lukis melalui media komputer. Sayang, aplikasi khusus menggambar harganya sangat mahal dan ia tak mampu untuk membelinya.


Dari pada tak bisa berbuat apa - apa, ia pun mencoba memanfaatkan aplikasi yang sudah terinstall di komputer miliknya. Awalnya ia menggambar melalui aplikasi Microsoft Word, namun karena di aplikasi ini luas media gambarnya sangat terbatas, ia pun akhirnya mencoba menggunakan aplikasi pengolah angka, Microsoft Excel. Dan hasilnya sungguh di luar dugaan. Bahkan beberapa tahun kemudian, Tatsuo Horiuchi memenangkan sebuah penghargaan di Jepang dalam sebuah kontes menggambar di aplikasi Excel, Excel Autoshape Art Contest. Ini semua tentu karena bakat istimewa yang ada padanya. Meski dengan cara yang sama sekalipun, orang lain belum tentu bisa membuat karya indah seperti yang di hasilkan oleh kakek Horiuchi.


Butuh kesabaran, ketelitian dan jiwa seni yang tinggi untuk bisa membuatnya. Apalagi semua gambar yang ia buat pada excel ini sejatinya hanyalah gabungan dari beberapa sell yang ia berikan warna sesuai dengan apa yang ia bayangkan. Meski demikian, ia tak pelit ilmu. Saat ini ia juga mengajarkan tutorial cara menggambar melalui media excel tersebut meski dengan membayar sejumlah uang. Karya terindah dan paling terkenal yang pernah ia buat yaitu Cherry Blossoms at Jogo Castle yang dibuatnya pada tahun 2006 silam.

Dari kakek Horiuchi kita bisa belajar bahwa kita bisa menggunakan sesuatu hal menjadi hal lain yang lebih hebat dari apa yang kita bayangkan sebelumnya hanya dengan bermodal ketekunan dan usaha yang keras. Di masa tuanya yang seharusnya sudah tidak produktif lagi, ia justru menghasilkan karya yang inspiratif dan produktif.







Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google