Raksasa media sosial Facebook menghadapi masalah baru lagi. Setelah dikritik karena lalai dalam menjaga keamanan data pribadi penggunanya, kini Facebook mendapatkan gugatan hukum karena dianggap melanggar privasi penggunanya lewat teknologi pengenalan wajah.

Dalam gugatan itu, Facebook disebut telah menggunakan proses pengenalan wajah pada foto-foto tanpa seizin penggunanya.

Hakim Distrik Amerika Serikat di pengadilan San Francisco, James Donato, mengatakan bahwa Facebook harus menghadapi gugatan kelompok yang dianggap sebagai cara paling efisien untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Saat ini, Facebook mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses peninjauan masalah dan mereka yakin bahwa kasus tersebut bukanlah hal yang pantas mereka lakukan.

"Kami akan terus meyakini bahwa kasus tersebut bukanlah hal yang patut dilakukan dan kami akan membela diri," kata Facebook dalam sebuah pernyataan.

Pengacara penggugat hingga kini belum memberikan komentar mengenai gugatan kliennya tersebut, seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya pada tahun 2015, seorang pengguna Facebook pernah dituntut karena telah menuduh jejaring sosial tersebut terkait privasi informasi biometrik atau pengenalan wajah.

Gugatan ini diajukan para pengguna pengguna Facebook di Illionis yang meng-upload foto setelah 7 Juni 2011. Waktu tersebut bertepatan dengan pertama kali meluncurnya fitur 'Tag' alias fitur yang menyarankan pengguna untuk menandai wajah pengguna yang terdeteksi di foto yang ia unggah di Facebook.

Gugatan kelompok ini tentunya menjadi rintangan dan kesengsaraan lain bagi Facebook setelah terungkap bahwa informasi jutaan penggunanya dipanen oleh perusahaan analisis Cambridge Analytica.





Sumber : https://kumparan.com/@kumparantech/f...jah-tanpa-izin

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Facebook Digugat Akibat Pakai Fitur Pengenalan Wajah Tanpa Izin

- Facebook Bakal Hadapi Class Action Atas Penggunaan Facial Recognition di Foto

- Facebook Tidak Punya Sanksi Hukum untuk Aplikasi 'Pencuri Data'