Ketika terjadi kerusuhan di kanjuruhan pihak Arema Indonesia tak mau disalahkan, walau mereka memakai nama yang sama namun Arema Indonesia bukanlah arema yang ada di liga 1 saat ini, mereka kini tertatih tatih di divisi liga 3 alias liga nusantara dengan nama Arema Indonesia. Markas merekapun berada di gajayana Malang, bukan di kanjuruhan. Arema memang dahulu memakai kata Malang di belakangnya namun kini berganti menjadi Indonesia.



Mereka tak mau disalahkan atas kejadian yang terjadi di kanjuruhan, karena mereka memang bernama mirip tapi lain klub dan berbeda dengan Arema yang berlaga di Liga 1, Arema FC memang mendapatkan pengakuan dari para suporter karena bertabur bintang, tak hanya itu management Arema FC pun membuka pintu untuk para suporter untuk berdiskusi.



Namun sekarang suporter marah, seakan management Arema tak peduli hingga terjadilah kerusuhan yang tidak di inginkan banyak pihak, terlalu banyak spekulasi hingga ada juga cerita angin yang tak bisa dibuktikan kebenarannya bahwa ini sabotase dari Aremania yang membela Arema Indonesia, entahlah terlalu susah untuk di gali kebenarannya yang jelas memang dualisme terjadi.



Hingga mereka yang menjadi seorang aremania pun terbelah dalam mendukung dua klub yang bernama sama, dan akhirnya terangkatlah luka lama, dimana ada sebuah pertanyaan siapa Arema yang asli ?? apakah mereka memilih Arema yang mengantongi Piala Bhayangkara dan Inter Island Cup 'kah yang asli? Atau Arema yang pernah menjadi juara Galatama XII 1992/93, Divisi Satu Liga Indonesia 2004, Piala Indonesia 2005, Piala Indonesia 2006, ISL 2009/2010?



Inilah berkat dualisme kompetisi yang terjadi antara LPI dan ISL, banyak klub yang menjadi terpecah layaknya club tetangga yaitu persebaya yang terpecah dua namun suporternya tetap mengakui persebaya yang ada andiknya yang dianggap asli, hingga akhirnya klub persebaya1927 yang selalu dibenci PSSI itu kembali lagi berjuang di kasta tertinggi liga 1, sedangkan persebaya satu lagi berganti nama menjadi bhayangkara FC.



Suporter Arema memang mendukung Arema Cronus yang kini menjadi Arema FC, memang hal ini rada bingung dan membingungkan kenapa Arema FC bisa menarik simpati para aremania, inilah keunggulan dari para pengurus Arema Cronus yang dapat menarik hati para Aremania.



Tapi bukan tak mungkin suatu hari nanti Arema Indonesia bermain di kasta tertinggi kembali melihat trend positif yang di bukukan mereka, bila ada dua Arema yang bermain di liga 1 kemanakah dukungan Aremania bermuara ?? Entahlah yang jelas ojo jotos-jotosan mending seruupuutt kopi dolo lur...monggo.



by c4punk@2018