hamsky.calibryAvatar border
TS
hamsky.calibry
Review Salted Egg Chicken KFC Indonesia
Beberapa waktu lalu aku menyempatkan diri untuk mencoba menu barunya KFC yang diluaching per 1 februari 2018, katanya sih menu baru KFC ini lanjutan dari tema di 2017 “taste of asia” dan terinspirasi dari makanan khas singapura, menu baru KFC ini adalah Salted Egg Chicken atau bahasa Indonesiannya Ayam Saos Telor Asin. Sebelumnya KFC juga telah mengeluarkan menu inovasi mereka, yang pertama yaitu Cho Chick yaitu ayam goreng tepung dengan saos coklat yang pedas. Sayangnya  untuk selera masyarakat kita kurang cocok, walaupun rasanya tidak terlalu manis tapi sepedas apapun ngak pernah cocok dengan saos coklat. Selain itu KFC juga meluncurkan Mini Chizza yaitu Pizza dari fillet daging dada ayam digoreng tepung ala mereka dikemas seperti potongan pizza yang bertabur paprika, bawang bombay, dan disiram dengan saus jalepeno serta melted cheese. Ohya,aku beli KFC Salted Egg Chicken ini di KFC QMALL BANJARBARU seharga Rp. 35.000 untuk paket combo berupa satu ayam bagian dada, nasi dan pepesi termasuk tax 10%. Kalian bisa juga menikmati menu ini dengan memesan versi a la carte atau hanya potongan ayamnya saja dengah harga Rp. 24.000 (Kalau ngak salah ya). Nah, Salted Egg Chicken ini perpaduan dari menu KFC terdahulu Hot and Crispy dan Saos telor asin, jadi inovasi barunya terletak pada saosnya. Untuk ayamnya sendiri tetap juara, aku juga sampai bingung bagaimana teknik mereka dapat menghasilkan ayam goreng tepung yang luarnya crunchy, bumbunya meresap sampai kedalam yang bisa kita lihat dari bubuk cabe atau paprika didalam dagingnya. Serat dagingnya pun sangat lembut tapi bukan seperti ayam yang dimasak lama sehingga lembek tapi ayam ini tetap kokoh. Pas waktu itu aku dapat bagian dada, biasanya bagian dada ayam agak seret dan kesat tapi ini ngak tetak juicy.

Warna dan texture saosnya  mirip seperti kuning telor ayam. Loh kok dibilang kuning telor ayam,katanya nama menunya Salted Egg Chicken yang kita semua tau telor asin pada umumnya pasti telor bebek?.... Nah itu dari pandangan mata telajang aku ya,coba deh cek lagi kalau aku salah mungkin mata ini perlu belaian manja tangan tangan dokter mata emoticon-Big Grin. Di saosnya ada sedikit bintik bintik merah dan hitam, kira kira aja yaaa bintik merah itu dari bubuk cabe atau paprika dan bintik hitam dari black paper jadi pas di makan ada sedikit rasa spicynya tapi ngak strong. Untuk texture saosnya sendiri cukup kental  trus saat disentuh lidah akan terasa ada tekstur kasar seperti kuning telor yang sudah di haluskan dan sedikit di encerkan sehingga setelah melewati rongga mulut akan meninggalkan jejak serasa tepung di mulut . Di sekian banyak vlog youtube ada banyak yang meriview menu ini, salah satu dari mereka bilang untuk saosnya sudah di racik sama KFC sendiri jadi tinggal di edarkan keselurun cabang KFC di seluruh indonesia, racikan ini berupa bubuk lalu di encerkan dengan semacam minyak, sehingga saos ini sangat oily, mungkin ini sebebnya tekstur dari saos menyurupai kuning telor seperti yang aku maksut. Perlu disayangkan, pihak KFC tidak meletakkan saos ini di cup kecil seperti ketika aku memesan Hot and Chessy  tapi untuk menu ini langsung disiram di atas ayam, Ets tenang aja  yaaa ayamnya tetap crunchy. Saat box pertama kali dibuka aroma creamynya cukup kuat, pada gigitan pertama rasa susu, butter dan sedikit manis mendominasi untuk telor asinnya agak kurang berasa kalau aku bilang sih lebih ngeju.

0
5.4K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan