Turki Masih Tidak Diam

Jakarta, CNN Indonesia - Pemerintah Turki mengatakan penolakan pasukan perbatasan Amerika Serikat dalam Surah sangat penting. Tetapi Turki tidak akan tinggal diam di hadapannya di perbatasan, meskipun AS telah menolaknya.

"Pernyataan itu penting tetapi Turki tidak bisa berdiam diri dalam menghadapi formasi apapun yang akan melapisi perbatasannya," Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul. Dikutip oleh Reuters pada hari Jumat, Turki tidak mengharapkannya setelah koalisi pimpinan AS mengatakan akan membantu sekutunya, yang mendominasi, untuk membentuk kekuatan perbatasan baru 30.000 personel.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson setelah bertemu dengan menteri luar negeri Turki membantah masalah ini. Tillerson mengklarifikasi dan mengatakan bahwa masalah itu telah disalahtafsirkan. "Salah, salah menafsirkan Beberapa orang salah paham," kata Tillerson,

Turki dan Amerika Serikat, dua sekutu dalam NATO, berada di sisi yang sama dalam aktivitas sipil,

Namun keputusan dari Washington yang berpaling dari kesepakatan dengan Turki membuat Ankara kecewa. (osc)


Sumber: cnnindonesia / international / 20180119050940-134-270060 / as-bantah-question-troop-border-turkey-fixed-un-will-silence