raider.ndablexs
TS
raider.ndablexs
Rusia: Tak Ada Rudal AS Cs Tembus Zona Suriah yang Dilindungi S-400

Sistem rudal pertahanan udara S-400 Rusia. Foto/Sputnik/Alexey Malgavko

MOSKOW - Tak satu pun dari rudal yang diluncurkan oleh Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis menembus zona pertahanan udara Rusia di Suriah yang dilindungi sistem anti-rudal S-400.

Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (14/4/2018). Zona di Suriah yang dilindungi sistem anti-rudal S-400 adalah pangkalan militer Khmeimim dan Tartus.

Menurut kementerian tersebut, pesawat tempur dan kapal Angkatan Udara AS bersama sekutunya meluncurkan serangan rudal terhadap fasilitas sipil dan militer Suriah. Namuh, tak satu pun dari rudal jelajah yang diluncurkan oleh AS dan sekutunya mencapai zona pertahanan udara Rusia di Tartus dan Khemimim.

Serangan gabungan AS, Prancis, dan Inggris hariini berdalih sebagai respons atas serangan senjata kimia di Douma, Ghouta timur pada 7 April 2018 yang dilaporkan menewaskan puluhan orang.

Pejabat pertahanan AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, sekitar 100 rudal jelajah Tomahawk ditembakkan kapal-kapal perang AS dan sekutunya.Serangan berlangsung bertepatan dengan pengumuman Presiden Donald Trump yang memerintahkan serangan operasi militer terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad.

Serangan terjadi sebelum tim inspektur Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) bekerja di Douma untuk melakukan penyelidikan.Tindakan Washingtond dan sekutunya ini menggagalkan upaya penyelidikan independen OPCW untuk memastikan benar tidaknya serangan kimia di Douma yang dituduhkan terhadap rezim Asssad.

Moskow mengecam keras serbuan AS dan sekutunya hari ini."Sebuah serangan dilakukan di ibu kota negara yang berdaulat, yang selama bertahun-tahun telah berusaha bertahan hidup di bawah ancaman teror," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutipRussia Today.Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, memperingatkan konsekuensi yang akan diterima ketiga negara penyerang Suriah hari ini.

"Semua tanggung jawab untuk itu ada di Washington, London dan Paris," kata diplomat Moskow tersebut.(mas)



SUMBER : https://international.sindonews.com/...0%2C1971439521
Diubah oleh raider.ndablexs 15-04-2018 01:05
sebelahbloganasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2K
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan