jogjalurusAvatar border
TS
jogjalurus
Kitab Suci Fiksi ala Rocky Gerung, Bagaimana Pendapat anda?


NUSANTARANEWS.CO – Prof Mahfud MD dalam cuitannya menanggapi pernyataan Rocky Gerung dengan menyebut ‘Itu pendapat Rocky Gerung, silakan saja. Tapi bagi saya kitab suci bukan fiksi, jauh bedanya. Fiksi itu produk angan-angan atau khayalan manusia, sedang kitab suci adalah wahyu dan pesan Tuhan. Saya meyakini, kitab suci adala wahyu Tuhan yang ditanamkan di hati dan dipatrikan di otak orang yang beriman’.
Bagi saya sebagai seorang pembaca buku-buku filsafat hukum dan teologia Kristen, membaca tanggapan Prof Machfud MD, saya menilai beliau justru terjebak dalam metode berpikir induksi Rocky Gerung yang merupakan dosen Filsafat UI.

Dalam dunia sofis, pendapat Rocky Gerung bukan sesuatu yang hebat atau luar biasa, bahkan argumen-argumennya biasa aja, bahkan pendapat-pendapatnya hanya seperti pengantar buku novel filsafat saja. Tak ada yang istimewa, tak ada yang luar biasa.
Orang-orang yang kurang membaca buku saja yang terlalu terpukau, kagum bahkan terpesona oleh bahasa, diksi dan intonasi seorang Rocky Gerung. Namun, bagi orang-orang yang suka membaca buku-buku filsafat, banyak topik bahasan dan analisis tentang agama, Tuhan yang dibahas dan dikritik oleh dunia sofis lebih tajam dan kasar.

Sehingga sampai saat ini, banyak orang terjebak dalam metode berpikir induksi dari Rocky Gerung, bahkan sekelas Prof Mahfud MD terkecoh.
Coba kita induksi pemilihan kata dan konteks pemikiran Rocky Gerung. Forumnya adalah Indonesia Lawyers Club TVOne yang merupakan panggung para elit politik dan akademisi untuk menampilkan kemampuan intelektualnya yang terbaik. Semua narasumber dan pembicara yang diundang berjuang keras memukau penonton dengan menyampaikan pendapat, analisis dan argumentasinya. Acara ini telah menjadi forum diskusi kaum elit dan para akademisi yang secara bebas menyampaikan pendapat dan pemikirannya. Forum ini jugalah yang telah menjadi ruang pembelajaran paling penting dan strategis bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pengambil kebijakan, elit partai politik yang banyak mempengaruhi perkembangan isu-isu politik dan masyarakat yang terus membutuhan pencerahan.

Dalam melakukan intepretasi ada banyak kajian yang harus digunakan. Mulai dari pemahaman teks dan konteks, teks dan konteks dalam sebuah wacana, ada semantik dan semiotik, ada dialektika di antara peristiwa dan makna yang terkandung di dalamnya, ada makna dan motif dari pengucap, ada metafora di antara celah penggunaan kalimat. Tapi kali ini, saya tidak mau menafsirkan dan membedah anatomi tekstual argumentasi Rocky Gerung di catatan ringan ini.
Mari kita deduksi metodologi induktif intepretasi yang ia terapkan dalam pemilihan kata, kalimat dan konteks pemikiran Rocky Gerung dalam diskusi Indonesia Lawyers Club, kemudian kalimat tersebut kita ambil secara utuh dan hindari kutipan parsial yang mengakibatkan kekeliruan dalam penyimpulannya.

Sebelum Rocky Gerung menyatakan ‘Semua kitab suci itu adalah fiksi’. Ada kalimat pengantar yang mendahului pernyataannya, itulah konteks induksi metode berpikir Rocky Gerung yang mengakibatkan banyak orang terjebak dalam intepretasinya. Jebakan kalimat yang dikutip secara parsial tersebut mengakibatkan beberapa orang yang memiliki pengetahuan terbatas menjadikannya sebagai unsur delik dan melaporkannya ke Polda Metro Jaya.

Dalam konteks argumentasi ‘Semua kitab suci adalah fiksi’ sebelumnya Rocky Gerung telah mendahului kalimat itu dengan ‘Kalau saya pakai definisi bahwa fiksi itu mengaktifkan imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi… dan seterusnya’.
Coba anda putar lagi rekaman ILC yang banyak tersebar di media sosial. Putar perlahan-lahan dan perhatikan secara cermat. Maka, anda akan menemukan kalimat pendahuluan sebagai pengantar argumentasi. Ini yang tidak kita cermati secara jeli dan membuat banyak orang terjebak penafsirannya dalam keributan yang terus berkembang saat ini. Pendapat terburu-buru tanpa jeli melihat konteks argumentasi secara utuh, membuat semua orang gagal menafsirkannya secara kontekstual. Tanpa sadar pemikiran kita mampu dijebak oleh metode induksi Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengantar logika berpikir kita tentang Kitab Suci itu Fiksi dimulai dengan ‘Kalau saya pakai definisi…’. Jadi, konteks kalimat itu adalah definisi yang dipakai berdasarkan dalil-dalil dan rumusan semantik tentang pemahaman teks dan konteks, dialektika di antara makna dan peristiwa. Rocky Gerung cerdas menjebak metode berpikir kita, karena dia menggunakan konteks fiksi untuk mengaktifkan imajinasi. Jadi, bukan pernyataan tunggal dan tegas, ada kalimat di depan yang menuntun kalimat selanjutnya, hingga kalimat yang kontroversial itu menjadi viral dan menjadi perdebatan nasional.

Di Grup Peduli Negara 1, di mana anggotanya berasal dari semua agama, orang-orang kritis dan forum yang memberikan kebebasan bagi semua orang untuk berpikir kritis, bebas dan selalu terbuka mengeksepresikan sikapnya, saya menguraikan korelasi konteks Kitab Suci itu fiksi dengan agama.

Saya ingin merangkum dan menjelaskannya secara singkat fungsi korelatif intepretasi induksi Rocky Gerung dengan teologi, seperti dalam grup diskusi Peduli Negara 1.

Fiksi dan Imajinasi

Bagi saya, fiksi itu hanyalah kumpulan pemikiran imajinatif yang ada dalam pemikiran semua manusia yang mampu mengembangkan pikirannya secara kreatif. Imajinasi adalah salah satu kemampuan berpikir manusia untuk menganalisis dan berpikir kreatif terhadap sesuatu yang belum ia temui secara faktual.

Imajinasi yang mampu membawa pemikir itu menggapai sesuatu di depan, melampaui kenyataan (realitas) yang ia lihat dan terima saat itu. Imajinasi mampu menembus ruang pemikiran manusia yang dibatasi oleh pengalaman dan pengetahuannya. Salah satu kekuatan imajinasi adalah menghasilkan ide dan jika terus dikembangkan, ide itu menjadi rumusan berpikir tentang masa depan, ini yang sering kita sebut sebagai pemikiran visioner salah satunya adalah ideologi karena diaktifkan oleh sensasi-sensasi berpikir ke depan berdasarkan masa lalu, masa sekarang dan keinginan masa depan.

Pemikiran imajinatif adalah imajinasi pemikir itu sendiri. Pemikir yang berpikir imajinatif tergantung dari kemampuan dan kekuatan pemikiran yang dimiliki pemikir itu sendiri. Kemampuan berpikir pemikir didapatkan dari apa yang dia baca, apa yang dia pelajari dan apa yang dialami, sehingga imajinasi pemikir yang berpikir memampukan dia berpikir tentang apa yang ia ingin pikirkan dan ingin dia sampaikan dalam berbagai bentuk dan ekspresi.

Semua yang ada dalam alam pemikiran pemikir itu, dia ekspresikan dalam berbagai bentuk, mulai ekpresi lisan dan tulisan. Ekspresi imajinasi pemikir dalam tulisan, ia wujudkan dalam cerita dan dalam cerita itu mengandung fakta, harapan, keinginan, pengalaman, cita-cita, perasaannya dan apa yang dia pikirkan dimasa depan yang belum terjadi dan mungkin terjadi. Didalam cerita itulah pemikir menuangkan semua perasaan dan pemikirannya, sesuai motif yang ingin dia sampaikan.

Dalam menyampaikan cerita imajinasi terus bertemu dengan keyakinan, maka pemikir itu masuk dalam ruang realitas yang sangat besar dan penuh misteri, karena itu imajinasi terus berusaha masuk dalam keyakinan akan realitas yang ia temui. Pemikir itu disadarkan oleh sebuah kenyataan bahwa kekuatan imajinasi yang ia miliki, ada sebuah realitas yang belum mampu dicapai, digapai dan di pecahkan oleh imajinasi. Kekuatan Imajinasi itu seperti kuda liar yang tak memiliki tali kekang, dia bebas, lepas dalam menanggapi berbagai kenyataan yang dia jumpai dan semua keyakinan yang ia dapatkan.

Imajinasi berusaha dengan kekuatannya yang selalu memberontak terhadap kenyataan dan keyakinan, berusaha melepaskan diri dari hukum-hukum alam yang teratur, dan keseimbangan alam yang mencengkram kekuatan imajinasi itu. Inilah sebuah realitas alam nyata yang dihadapi oleh imajinasi itu, ia berhadapan dengan kenyataan dan kenyataan itu sudah berwujud dalam suatu bentuk, yakni keyakinan.

Keyakinan dan Kepercayaan

Keyakinan itu bukanlah suatu imajinasi, tapi sebuah kepercayaan yang dihasilkan oleh berbagai kenyataan. Kenyataan ini bukan ruang eksperimen dari imajinasi, karena imajinasi bergerak liar dan bebas dalam ruang ide, visi, alam pemikiran yang tak terbatas, sementara kenyataan adalah ruang yang disadari secara sadar oleh pemikir itu sendiri. Imajinasi tak berkutik dalam menghadapi kenyataan, karena kenyataan harus direspon dengan sikap dan tindakan. Kenyataan demi kenyataan yang diterima pemikir membuat pemikir yang berimajinasi mencapai ruang realitas dan ruang realitas terwujud dalam keyakinan.

Keyakinan bukanlah abstaksi dari imajinasi, keyakinan merupakan ekspresi dari realitas itu sendiri. Keyakinan menampilkan berbagai kenyataan, mulai dari keteraturan, keseimbangan, keharmonisan, keindahan, kesejukan, dan berbagai realitas alam yang langsung dirasakan manusia. Realitas alam semesta itulah yang mewujudkan keyakinan, bahwa dibalik semua ini ada sang realitas itu sendiri yang mencipta dan mengatur realitas alam semesta. Kekuatan fiksional pemikir tak akan mampu menghadapi keyakinan, karena keyakinan itu nyata dan bukan imajinasi lagi.
Keyakinan inilah yang menghantar, menuntun dan mencengkram daya fiksi imajinasi pemikir itu sendiri. Keyakinan itu akhirnya menjadi tali kekang bagi imaginasi liar tak terbatas pemikir yang berimajinasi. Imajinasi menjadi terarah dalam ruang-ruang keyakinan yang menyadarkan pemikir imajinatif untuk menerima keyakinan sebagai kekuatan yang mengendalikan.


Bersambung................

Mau baca full Artikel Klik ...............................  https://nusantaranews.co/kitab-suci-...-rocky-gerung/




BERITA LAINNYA:

 

Fadli Zon Ungkap Fakta Prabowo Orang Paling Berjasa Bagi Rakyat Papua - https://nusantaranews.co/fadli-zon-u...-rakyat-papua/

 

Deelneming Century PN Jaksel, Bikin Demokrat Jadi Kecebong - https://nusantaranews.co/deelneming-...jadi-kecebong/



Solusi Ekonom Konstitusi untuk Terselenggaranya UPSUS SIWAB Kementan - https://nusantaranews.co/solusi-ekon...iwab-kementan/



PB HMI Desak Pemerintah Laksanakan UU Minerba - https://nusantaranews.co/pb-hmi-desa...an-uu-minerba/



Kemenag Himbau Mahasiswa Kedepankan Dialog untuk Soroti Persoalan Internal Kampus - https://nusantaranews.co/kemenag-him...ternal-kampus/



Kelompok Teroris ISIS Sebarkan Poster Teror Kepada Presiden Putin - https://nusantaranews.co/kelompok-te...residen-putin/



Kaum Muda Harus Jadi Aktor Utama Pada Pilkada Serentak 2018 - https://nusantaranews.co/kaum-muda-h...serentak-2018/



Pejabat Bermental Rent Seeking Mengancam Nawacita Jokowi - https://nusantaranews.co/pejabat-ber...wacita-jokowi/


 
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.4K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan