Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta masih belum menetapkan tarif MRT. Keduanya masih mencari angka yang pas agar tak merugikan warga dan PT MRT.


'Sedang dikaji. Nanti kajiannya April ini selesai,' kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis, 12 April 2018.


Salah satu yang menjadi indikator perhitungan tarif ialah perkiraan jumlah penumpang MRT. Perihal subsidi tarif, William menyerahkan kepada Pemprov DKI.


Ia memperkirakan besaran tarif MRT bisa ditetapkan pada pertengahan 2018. Pasalnya, anggaran subsidi harus dimasukkan ke dalam anggaran belanja Pemprov DKI tahun 2019.


'Kita punya rate commercial itu yang kita serahkan ke Pemprov. Nanti Pemprov yang memberikan harga yang diterapkan untuk MRT Jakarta. Itu keputusan pemerintah,' jelas dia.


Pada kajian tahun 2016, MRT mendapati tarif tanpa subsidi sekitar Rp17 ribu hingga Rp20 ribu. Namun kajian itu tidak bisa diterapkan dan MRT tengah melakukan kajian terbaru.


Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal subsidi tarif MRT yang disanggupi Pemprov DKI. Ia mengatakan, belum menetapkan tarif.


'Belum, belum ada jawaban,' kata Anies singkat.


Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/5b...lum-ditetapkan

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pengerjaan MRT Berhenti Sementara saat Asian Games 2018

- Swasta Minta Proyek TOD di Stasiun LRT-MRT Adil

- Sinar Mas Tertarik Garap Proyek MRT