BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tambahan kursi kereta mudik danpersiapan lintas selatan

Calon penumpang Kereta Api (KA) antre membeli tiket di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, Senin (9/4/2018).
Bulan puasa belum dimulai. Tapi penjualan tiket kereta api menuju kota-kota besar di luar Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (Jabodetabek) untuk libur Lebaran 2018 sudah ludes.

Waktu perjalanan favorit yang biasanya dipilih calon pemudik yakni H-2 dan H-1 Lebaran, atau sekitar tanggal 13-14 Juni 2018.

Tapi, dengan adanya ketetapan cuti bersama pada dua tanggal tersebut, ketersediaan tiket untuk tanggal 10-11-12 Juni 2018 untuk perjalanan ke luar Jawa ikut habis.

Anda yang kalah bersaing memperebutkan tiket mudik lewat jalur online maupun loket tiket resmi jangan khawatir dulu.

Sebab, PT Perusahaan Kereta Api (KAI) berencana menambah 40 perjalanan kereta api untuk libur Lebaran, dengan rute jalur selatan maupun utara.

Adapun 40 perjalanan tambahan itu setara dengan 23.000 kursi penumpang. Total, pada Lebaran tahun ini akan ada 393 perjalanan kereta api yang dioperasionalkan PT KAI untuk keberangkatan mudik dan arus balik.

Tapi PT KAI belum mengumumkan kapan tiket kereta tambahan akan mulai dijual. Yang pasti, tiket tetap bisa dibeli melalui secara daring melalui situs kai.id dan juga loket-loket pembelian resmi lainnya.

"Untuk pembelian tiket tambahan tempat duduk, nanti akan segera kami umumkan kapan mulai bisa dibeli," sebut Direktur Utama PT KAI Edi Sukmono, dalam lansiran KOMPAS.com, Rabu (11/4/2018).

Angkutan Lebaran 2018 akan berlangsung selama 22 hari, terhitung tanggal 5 Juni hingga 26 Juni atau H-10 hingga H+10 Lebaran. "Prediksi penumpang yang kita siapkan seatnya itu naik sebanyak 4 persen," sambungnya.

PT KAI juga telah memesan 10 rangkaian kereta kepada PT Industri Kereta Api (INKA). Dari total rangkaian itu, enam di antaranya sudah beroperasi. Tiap-tiap rangkaian kereta baru itu terdiri dari 11 gerbong.

Beberapa persiapan lain jelang arus mudik Lebaran 2018 juga dilakukan KAI, salah satunya mengecek kondisi jalur kereta api.

Edi menjelaskan, salah satu jalur yang akan dilakukan pengecekan ekstra adalah lintas selatan lantaran banyak titik rawan seperti misalnya pergeseran tanah, longsor, dan juga banjir.

Seperti misalnya di daerah operasi (Daop) 5 ada tujuh titik rawan, Daop 6 (Yogya-Solo) ada titik pelemparan, Daop 7 dengan dua titik, dan satu titik pelemparan lagi di lintasan Daop 8.

"Nah kalau perlintasan perlu dijaga agar kejadian di Daop 7, yakni tabrakan kereta api dengan truk jangan sampai berulang. Di Daop 7 ada lereng-lereng sehingga juga perlu diantisipasi," katanya.

Pengecekan ekstra itu meliputi teknis dan non-teknis. Pengecekan teknis di antaranya perbaikan lereng dan penjagaan. Sementara non-teknis adalah antisipasi di daerah tertentu yang sering terjadi pelemparan.

"Semua antisipasi sudah kita lakukan. Termasuk juga dengan menyiapkan petugas yang akan standby selama 1x24 jam di titik-titik rawan," sambung Edi dalam Republika.

Pada tiap stasiun, pengamanan akan dilakukan bersama TNI/Polri yang rencananya mengerahkan 1.600 personel dan dibantu anjing pelacak.

Untuk diketahui, pada Jumat (6/4/2018), terjadi kecelakaan KA Sancaka yang datang dari arah Solo menuju Surabaya dengan melibatkan sebuah truk trailer dan mobil sedan tipe Avanza dengan nomor polisi L1356BH di sekitar Ngawi, Jawa Tengah.

Mengutip ANTARA, satu korban meninggal dalam kejadian itu adalah masinis KA Sancaka, Mustofa, yang terjepit di antara lokomotif dengan truk trailer.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...lintas-selatan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Pilpres: kedua bagi Jokowi, ketiga bagi Prabowo

- Bupati Bandung Barat diduga terima suap demi istri

- Tak perlu koalisi segajah buat Prabowo

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
449
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan