Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak bangga dengan budaya Arab ataupun Barat. Sebab, kata Said, budaya Indonesia jauh lebih mulia dibanding kedua budaya tersebut.

Pernyataan ini dilontarkannya saat menjelaskan jika NU bukan hanya menjaga letak geografis dan ideologi Indonesia. Lebih jauh, NU sangat konsern untuk menjaga budaya Indonesia. Karena, kata Said, tidak akan ada artinya wilayah letak geografis jika budaya di dalamnya telah hancur.

Said mengingatkan tidak masalah jika masyarakat Indonesia sekolah jauh hingga ke luar negeri. Dirinya dan ulama NU lainnya seperti Gus Dur juga bersekolah hingga ke Timur Tengah. Namun, jelas Said, mereka hanya diperbolehkan membawa ilmu dan dilarang membawa budaya negara tersebut

Saya, Gus Dur juga belajar di Arab kok, tapi pulang enggak bawa jenggot tapi bawa tafsir, ilmu,” kata Said di Gedung PBNU, Jakarta pada Selasa (10/4/2018).

Budaya Indonesia Jauh Lebih Beradab

Said menguraikan, budaya Arab dan Barat selain tidak cocok dengan masyarakat Indonesia juga ternyata tidak lebih beradab. Misalnya saja di Barat istri dan suami bisa hidup terpisah dan masing-masing. Sedangkan budaya Arab, kata Said, jangan heran jika ketika salat dilangkahi oleh orang lain.

“Di Masjidil Haram orang biasa salat dilangkahi atas kepalanya saat sujud itu sudah biasa. Nah, kalau ada yang langkahi gitu sedang salat yakin itu bukan orang Indonesia, itu orang Arab pasti,” cetusnya.

“Ini contoh budaya kita jauh lebih mulia dan bagus dari budaya Barat dan Arab,” imbuhnya. (DS/yi)

https://infonawacita.com/ketum-pbnu-budaya-indonesia-jauh-lebih-mulia-ketimbang-budaya-arab/

Kalau korupsi budaya mana