indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Dukung Kelancaran Mudik, Jasa Marga Sediakan 137,54 Km Jalur Fungsional


JPP, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah menyusun segenap kesiapan operasional yang meliputi pelayanan transaksi, lalu lintas, dan konstruksi, guna kelancaran arus mudik dan arus balik para pengguna jalan tol pada Lebaran tahun ini.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (11/4/2018), Jasa Marga akan menyediakan jalur fungsional dengan total panjang 137,54 km, untuk memastikan volume kendaraan pada arus mudik dan arus balik terdistribusi dengan baik.

"Pada tahun ini, Jasa Marga memanfaatkan jalur fungsional yang cukup panjang. Untuk menambah kenyamanan, nanti kita buat ada rest area sementara di titik-titik tertentu dengan fasilitas yg lengkap," kata Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur.

Disebutkan, jalur fungsional tersebut antara lain Jalan Tol Batang-Semarang (Ruas Batang-Krapyak sepanjang 75 Km), Jalan Tol Semarang-Solo (Ruas Salatiga-Kertasura sepanjang 32,24 Km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Wilangan-Nganjuk sepanjang 15 Km), dan Jalan Tol Pandaan-Malang (Ruas Pandaan-Purwodadi sepanjang 15,3 Km).

Di samping itu, Jasa Marga juga memprediksi akan ada kenaikan volume lalu lintas dibandingkan tahun 2017 di beberapa Gerbang Tol (GT) yang kerap menjadi titik kepadatan pada saat puncak arus mudik dan arus balik.

Misalnya, saat puncak arus mudik Lebaran 2018 di GT Cikarang Utama yang diprediksi terjadi pada H-3, yakni pada tanggal 12 Juni 2018, volume lalu lintas akan naik sebesar 0,03% atau sekitar 116.270 kendaraan dibandingkan puncak arus mudik Lebaran 2017.

Sementara saat puncak arus balik di GT Cikarang Utama yang diprediksi terjadi pada tanggal 19 Juni 2018 (H+3) atau Hari terakhir Cuti Bersama akan mengalami penurunan volume lalu lintas sebesar 3,9% atau sekitar 109.632 kendaraan dibandingkan 2017, dikarenakan lalu lintas terdistribusi sampai dengan H+8 (hari terakhir Libur Anak Sekolah).

Sedangkan dibandingkan data LHR normal, kenaikan volume lalu lintas pada tanggal 12 Juni 2018 diprediksi meningkat 81% dari lalu lintas normal, yaitu 64.212 kendaraan saat arus mudik. Demikian pula saat arus balik yang jatuh pada tanggal 19 Juni 2018 diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 54% dari lalu lintas normal, yaitu 71.070 kendaraan.

Untuk mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di GT tersebut pada puncak arus mudik dan arus balik, Jasa Marga akan mengoperasikan maksimal 20 gardu tol operasi (arah Cikampek), 29 gardu tol operasi (arah Jakarta), dan memfungsikan 10 mobile reader dan top up tunai di GT Cikarang Utama 2 dan GT Cikarang Utama 4.

Kemudian, Jasa Marga juga memprediksi puncak arus mudik di Ruas Tol Purbaleunyi diperkirakan terjadi di GT Cileunyi yang jatuh pada tanggal 12 Juni 2018, volume lalu lintas akan mengalami kenaikan sebesar 0,75% atau setara dengan 46.824 kendaraan dibandingkan tahun 2017.

Sementara pada puncak arus balik di GT Cileunyi yang diprediksi jatuh pada tanggal 19 Juni 2018 akan mengalami kenaikan volume lalu lintas sebesar 1,29% atau 47.141 kendaraan dibandingkan tahun 2017.

Guna mengatasi kepadatan volume lalu lintas di GT ini, Jasa Marga akan mengoperasikan maksimal 10 gardu tol operasi (arah Garut) termasuk 2 lajur reversible, delapan gardu tol operasi (arah Jakarta) termasuk penambahan dua gardu operasi dan tiga lajur reversible, serta memfungsikan lima mobile reader dan top up tunai di GT Cileunyi.



Selain itu, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2018, Jasa Marga melakukan pula upaya-upaya lain, di antaranya adalah perubahan sistem transaksi, peningkatan kapasitas gerbang tol, dan optimalisasi penggunaan transaksi nontunai.

Dalam hal pelayanan lalu lintas, Jasa Marga juga telah menyiapkan penambahan sarana sistem informasi dan komunikasi, pengendalian dan pengaturan beban ruas per segmen, optimalisasi kapasitas lajur, minimalisir gangguan lalu lintas, penambahan kendaraan pelayanan lalu lintas, dan penambahan kapasitas lajur utama.

Sementara untuk optimalisasi pelayanan lalu lintas, Jasa Marga akan menghentikan seluruh kegiatan proyek mulai dari H-7 hingga H+7, penerapan kebijakan Pemerintah terhadap pembatasan kendaraan angkutan barang dengan tiga sumbu atau lebih, percepatan respons dengan menempatkan petugas-petugas di daerah rawan kepadatan, serta percepatan distribusi informasi situasi lalu lintas kepada pengguna jalan dengan media komunikasi (twitter dan JM CARe) dan penyampaian informasi kondisi lalu lintas melalui VMS dan VMS Mobile.

Terakhir, guna membantu kelancaran arus lalu lintas, Jasa Marga pun mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi rambu-rambu, berkendara dengan tertib, memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan, serta selalu memastikan kecukupan saldo dan melakukan top up uang elektronik sebelum memasuki tol.

Untuk kenyamanan, Jasa Marga juga mengingatkan agar pengendara memastikan kecukupan BBM dan menyiapkan perbekalan yang cukup, serta memastikan estimasi waktu tempuh perjalanan.

Adapun bila masyarakat ingin mengetahui info terkini saat arus mudik dan arus balik, dapat mengakses melalui beberapa saluran informasi berikut ini:

- Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080. 

- Twitter @PTJASAMARGA (khusus informasi lalu lintas) dan @official_JSMR (untuk informasi umum lainnya).

- Instagram @official.jasamarga 

- Aplikasi Mobile JMCARe yang dilengkapi fitur push notifications. 

- Website http://www.jasamarga.com

(jm)


Sumber : https://jpp.go.id/nasional/infrastru...lur-fungsional

---

Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :

- Menteri ESDM Tinjau Lokasi Pembangunan Pembangkit Listrik Arus Laut di Selat Larantuka

- Bantu Masyarakat Bawah, PT Pegadaian Hadirkan Jasa Gadai Tanpa Bunga

- Buka Diklat, Waseskab Minta Pejabat Fungsional Penerjemah Miliki Fokus

0
2.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan