kumparanAvatar border
TS
MOD
kumparan
Menristek Dikti Minta Bunga Kredit Pendidikan 0%


Fasilitas kredit pendidikan bagi para mahasiswa sudah mulai direalisasikan pada tahun ini. Baru ada dua bank yakni Bank BRI dan BTN yang memberikan fasilitas kredit pendidikan yang sebelumnya langsung diminta Presiden Joko Widodo.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan kredit pendidikan tersebut meniru program yang dijalankan pemerintah Amerika Serikat. Di AS, katanya, tagihan kartu kredit sekitar USD 800 juta, sementara student loan-nya mencapai USD 1,3 miliar. 

“Itu artinya kredit untuk mahasiswa di sana sangat tinggi. Karena itu, kami juga berharap kredit pendidikan di sini tinggi dan kalau bisa bunganya 0%,” kata Nasir di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (10/4). 

Menurut dia, bunga 0% untuk kredit pendidikan bisa diwujudkan jika negara membuat aturan tersebut. Kata Nasir, sistem bunga 0% tengah dikaji pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Perekenomian. 

“Ini lagi diolah sistemnya, apakah memungkinkan. Saya rasa sepanjang ini negara yang melakukan, serba mungkin semua,” lanjutnya.

Saat ini, sudah ada dua bank yang sudah memulai program kredit pendidikan ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Meski begitu, tawaran pinjaman, bunga, tenor yang ditawarkan kedua bank ini berbeda. 

Untuk BTN, bunga yang ditawarkanya sebesar 6,5% dengan maksimal dana yang bisa dipinjam Rp 200 juta dan tenor 5 tahun. Pinjaman ini berlaku untuk mahasiswa jenjang S1 hingga S3. 

Sementara BRI yang sudah meluncurkan program ini beberapa waktu lalu memberikan bunga 0,65% per bulan. Dana yang bisa dipinjam untuk S2 maksimal Rp 70 juta dan S3 maksimal Rp 150 juta. Masa tenornya dari 6 tahun untuk S2 dan 10 tahun untuk S3.

Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan, pemberian bunga 0% untuk kredit pendidikan bisa saja dilakukan asal dananya berasal dari pemerintah. Kemudian perbankan diberikan suatu bisnis untuk menutupi dana operasional bank ketika program kredit pendidikan dijalankan.

“Saat ini, itu masih dalam kajian. Tapi yang penting kajian-kajian itu diarahkan bahwa bunganya itu akan turun atau rendah dengan catatan yang tadi saya sebutkan. Jadi betul-betul pemerintah yang akan membantu,” kata Maryono. 

Salah satu cara agar pemerintah bisa mendukung dana bagi perbankan dalam kredit pendidikan adalah dengan mendapatkan laba atau bantuan dari lembaga-lembaga internasional yang biasanya ditujukkan untuk pendidikan. Misalnya dana hibah yang bunganya juga 0%.

“Kemudian pemerintah harus bisa menjamin atas kredit-kredit ini apabila macet dan sebagainya. Kalaupun tidak bisa diturunkan bunganya hingga 0% dana yang reliable tergantung cost of fund-nya berapa yang didapatkan. Contohnya, kita ikutin saja seperti BTN berikan KPR subsidi, kurang lebih bunganya 5%,” jelas Maryono. 



Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis...t-pendidikan-0

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Menristek Dikti Minta Bunga Kredit Pendidikan 0%

- JOB PPEJ Bantu SMKN 5 Bojonegoro Gelar UKK Teknik Pemboran Migas

- Syarat Mengajukan Kredit Pendidikan ke BTN

tata604Avatar border
anasabilaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
566
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan