indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Dana Desa Berhasil Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Perdesaan


JPP, JAKARTA - Dana Desa yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat selama ini dinilai telah berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat perdesaan. Hasil tersebut sesuai dengan tujuan alokasi dana dari APBN itu yang dalam empat tahun ini bernilai Rp187 triliun, yaitu percepatan pembangunan desa.

"Program membuat MCK, air bersih, PAUD, Posyandu, turap, dan lainnya meningkatkan indeks pembangunan manusia di desa, sehingga kualitas hidup masyarakat desa meningkat," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Disebutkan, pada tahun 2015 Dana Desa disalurkan sebesar Rp20,7 triliun kepada 74.093 desa. Kemudian pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp47 triliun untuk 74.754 desa.

Sementara pada tahun 2017, Dana Desa yang disalurkan kepada 74.910 desa mencapai Rp60 triliun, di mana jumlah tersebut sama untuk Dana Desa tahun 2018 yang disalurkan kepada 74.957 desa.

Menteri Eko mengatakan, ada dua macam jenis pembangunan di desa. Pertama, ada yang langsung berdampak untuk pertumbuhan ekonomi. Kedua, pembangunan yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup dasar masyarakat desa.

Dalam tiga tahun ini, Dana Desa telah membangun 123.145 kilometer jalan desa, 791.258 kilometer jembatan desa, 5.220 unit pasar desa, 26.070 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), 2.882 tambatan perahu, 1.927 unit embung, 28.091 unit irigasi, dan 3.004 unit sarana olahraga desa.

Sedangkan pembangunan yang bersifat peningkatan kualitas hidup masyarakat desa antara lain 65.918 unit penahan tanah, 37.496 unit air bersih, 108.486 unit MCK, 5.314 unit Polindes, 38.217 unit drainase, 18.072 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 11.424 unit Posyandu, dan 30.212 unit sumur.

Menurut Menteri Eko, untuk mendukung percepatan pembangunan desa, pihaknya telah menetapkan empat program prioritas, yakni pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), membangun embung desa, mengembangkan BUMDes, dan membangun Sarana Olahraga Desa (Raga Desa).

"Prinsipnya, Prukades itu adalah untuk membuat kluster ekonomi di desa-desa. Prukades memberi insentif supaya desa fokus mengembangkan produk unggulannya," terangnya.

Sementara pembangunan embung dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Masifnya pembangunan embung diharapkan dapat membuat masa panen meningkat 2 hingga 3 kali dalam setahun.

Sedangkan BUMDes diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Dengan mengedepankan potensi unggulan di desanya, unit usaha BUMDes dapat terdiri dari berbagai jenis, seperti pengelola Desa Wisata, minimarket, penyewaan tenda dan kursi, pengelola daur ulang sampah, dan lainnya.

Terakhir adalah Raga Desa, yang diharapkan dapat menciptakan keramaian dan mendorong aktivitas ekonomi. Raga Desa ini akan menjadi ruang publik yang menciptakan keramaian.

Selain itu, generasi muda pun dapat menyalurkan aktivitas positif agar terhindar dari narkoba, tawuran, dan radikalisme. Sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan dengan adanya Raga Desa antara lain Liga Desa (sepakbola), Festival Desa, Layar Desa, maupun yang lainnya.

"Presiden memberikan arahan agar Dana Desa dapat memberikan efek besar terhadap pertumbuhan ekonomi desa. Atas saran itu, Kemendes PDTT membuat empat program unggulan tersebut," tandas Menteri Eko. (ant)


Sumber : https://jpp.go.id/nasional/pembangun...arga-perdesaan

---

Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :

- Pemerintah Siapkan Dana Rp 200 M Untuk Pembangunan Infrastruktur Pulau Morotai

- Menangani Stunting Perlu Model Bisnis Baru Selain Dukungan Dana Desa

- Pola Asuh dan Mengentaskan Desa dari Kemiskinan Kunci Penanganan Stunting

0
294
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan