dionovirwan
TS
dionovirwan
Melawan Lupa, Rumah DP 0 Rupiah Hanya Wacana?


Rumah merupakan kebutuhan pokok setiap orang, tempat untuk pulang dan melepas lelah. Di Jakarta, Lebih dari 30% warga belum memiliki rumah sendiri. Saat Pilkada Jakarta, Pasangan Anies Sandi menghembuskan Angin segar akan memberikan program rumah murah bagi masyarakat yang belum memiliki rumah. Program ini dinamakan Rumah DP Nol Rupiah. Setelah hampir 6 bulan menjabat, Program ini belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Meski groundbreaking rumah DP Nol Rupiah yang bertempat di pondok kelapa telah dilakukan sejak Januari lalu, namun hingga kini belum ada kabar tentang perkembangan kegiatan pembangunan rumah tersebut. 


Apasih yang membuat program ini belum bisa berjalan? Ternyata hal ini dikarenakan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk program Rumah DP Nol Rupiah ditunda. Hal ini disampaikan oleh wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Ia mengatakan bahwa pembentukan BLUD untuk program tersebut akan di update pada tanggal 9 April 2018. Sedangkan pihak pemprov sendiri menargetkan akan merampungkan semua administrasi terkait program ini paling lama diakhir bulan April. Saat ini pemprov masih melakukan pengkajian ulang mengenai program ini serta meminta masukan dari pihak stakeholder serta pemerintahan (Detik.com).  

Bagaimana pendapat Gubernur Jakarta, Anies baswedan terkait penundaan pembentukan BLUD program rumah DP Nol Rupiah ini?. Sejauh ini, Anies belum memberikan komentar apapun. Hal ini mungkin dikarenakan program ini sepenuhnya di-handle oleh Sandi. Seperti yang kita ketahui bersama, dalam menjalankan tampuk pemerintahan khususnya dalam menjalankan kebijakan yang direncanakan, Anies dan Sandi seolah memiliki gap. Seperti Ada pembagian tugas bahwa program ini dikerjakan oleh Anies dan program itu dikerjakan oleh Sandi. Apa yang dikerjakan Anies, secara otomatis Sandi tidak tahu menahu, begitupun sebaliknya. program rumah DP Nol Rupiah ini adalah program Sandi, sehingga hanya keterangan  dari dia-lah yang bisa dipercaya.

Terlepas dari polemik Anies dan sandi, kepastian dari program inilah yang kita tunggu. Masyarakat mengharapkan program ini berjalan dan menjadi jalan keluar bagi yang belum memiliki hunian sendiri di Jakarta. namun tidak sedikit juga masyarakat yang khawatir bahwa program ini hanyalah harapan kosong semata. Hal ini terkait dengan reputasi jelek pihak pengembang yang memiliki banyak proyek mangkrak. Pihak pemrovpun seolah memiliki kekhawatiran yang sama. Penundaan pembentukan BLUD dan peninjauan yang dilakukan berulang-ulang kali oleh pihak pemprov, seolah mengindikasikan bahwa program ini masih diragukan. Jika pemprov saja masih ragu, sangat wajar jika masyarakat juga menunjukkan hal yang sama. Dan apakah program ini akan berlanjut atau tidak? Kita tunggu saja. Namun yang harus diingat, jika sesuatu dimulai dengan banyak keraguan dan menimbulkan banyak polemik, bisa dipastikan nantinya akan berujung kepada hal yang tidak baik.
 
0
2.3K
25
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan