tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Politikus Demokrat: Ketua Umum PPP Berasumsi Demokrat Akan Gabung Dengan Jokowi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengklarifikasi pernyataan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy memprediksi Partai Demokrat bakal merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.

Isyarat itu, kata Romy, terlihat dari safari politik putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Jokowi dan sejumlah petinggi partai koalisi.

Atas hal itu, Kadiv Advokasi dan Batuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan Romy tengah berasumsi sendiri dan menyimpulkan sendiri bahwa seolah Demokrat akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Ketua Umum kami Pak SBY selalu menyampaikan kepada kami bahwa Demokrat belum saatnya menentukan sikap, sehingga semua opsi masih terbuka bagi Demokrat," ujar Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Kamis (5/4/2018).

Ia pun menjelaskan timeline Demokrat adalah sekitar bulan Juli atau pasca Pilkada serentak baru akan menentukan sikap kemana akan berkoalisi untuk pemilu 2019.

"Mungkin pak Romy melihat dari sudut pandang pendukung Jokowi, sehingga berasumsi bahwa Demokrat akan dukung Jokowi," katanya.

Yang pasti, imbuh dia, saat ini belum ada sikap resmi partai karena memang belum waktunya.

Jadi kami meyakini tegas dia, Romy berasumsi sendiri.

"Memang mungkin saja mendukung pak Jokowi. Mungkin juga tidak dan mungkin juga akan lahir poros baru," ucapnya.

"Kita tunggu saja nanti bahwa waktu akan menjawab. Tapi yang pasti, Demokrat akan mendukung yang terbaik untuk rakyat," tegasnya.

Baca: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Miras Oplosan di Bekasi

Sebelumnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy memprediksi Partai Demokrat tak akan membuat poros baru di luar Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2019.

Bahkan, ia memprediksi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal merapat ke kubu Jokowi. Isyarat itu, kata Romi, terlihat dari safari politik putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Jokowi dan sejumlah petinggi partai koalisi.

"Tidak hanya memperbaiki hubungan dengan partai koalisi, tetapi menunjukkan sinyal dukungan pada Pak Jokowi," kata Romi, sapaannya, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/3/2018).

"Dan kalau sinyal dari Demokrat seperti akan mengundang Pak Jokowi besok di Rapimnas mereka, itu seperti menunjukkan Demokrat tidak akan membangun poros sendiri," lanjut Romi.

Menurut Romi, semua isyarat yang ditunjukan Demokrat bisa digunakan untuk memprediksi langkah yang akan ditempuh Demokrat di Pilpres 2019. Dengan tidak adanya isyarat Demokrat untuk membentuk poros baru, maka kata Romi, hampir dipastika wacana itu tak terealisasi.

Terlebih, saat ini, Gerindra hampir pasti bersama PKS untuk berkoalisi mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2019.

"Sementara tanpa Demokrat, poros ketiga tidak akan terwujud. Jadi bukan mendahului kejadian tapi proyeksi saya poros ketiga ini mustahil terwujud," lanjut dia.(*)


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-dengan-jokowi

---

Baca Juga :

- Kandidat Cawapres Prabowo Mengerucut Sampai Tiga Nama

- Rencana Puan Bertemu Prabowo, Gerindra: Masih Jauh Koalisi dengan PDIP

- Gerindra Rakernas Bidang Hukum Kawal Pemenangan Prabowo di Pilpres 2019

0
317
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan