Seragam putih abu-abu sebentar lagi kita tinggalkan. Sebentar lagi kita akan masuk perguruan tinggi. Nah, sebelum meneruskan kuliah, sebaiknya calon mahasiswa mengenal benar kampus yang akan dipilih.

Ada beberapa langkah yang bila dilakukan. Pertama, apa yang memotivasi kamu untuk masuk perguruan tinggi atau jurusan kuliah tertentu. Mungkin karena pacar kamu kuliah di perguruan tinggi A sehingga kamu pun ingin kuliah disana, karena desakan orang tuamu yang menginginkan menjadi dokter kemudian kamu memilih fakultas kedokteran, atau apakah karena faktor lokasi kampus yang mudah terjangkau.

Kedua, mintalah rekomendasi dari orang terdekat. Cara terbaik untuk mencari perguruan tinggi adalah dengan berdiskusi/sharing dengan orang-orang di sekitarmu. Banyak alasan yang diutarakan oleh siswa yang ingin memilih perguruan tinggi selepas mereka tamat SMA. Tapi, apakah alasan?alasan itu tepat untuk memilih tempat kuliah idaman? Berikut ini kiat memilih perguruan tinggi yang bisa menjadi acuan agar kamu bisa menimbang-nimbang sebelum memutuskan mau kuliah ke mana.

Perguruan tinggi itu ibarat sebuah es krim. Benar, pikirkanlah perguruan tinggi itu layaknya sebuah es krim. Terdapat rasa cokelat, vanila, stroberi, dan masih banyak lagi. Meskipun tidak ada aturan mutlak, layaknya aneka pilihan rasa es krim, siswa sebaiknya mempunyai kandidat pilihan perguruan tinggi lebih dari satu. Kamu boleh mencoba mengikuti tes dan mengambil formulir pendaftaran di beberapa perguruan tinggi sehingga kamu bisa ?mencicipi? berbagai ?rasa? yang berbeda sebelum kamu akhirnya menjatuhkan pilihan tempat kuliahmu nanti.

Hal ini juga mengantisipasi risiko apabila kamu tidak diterima di salah satu perguruan tinggi. Dengan begitu, kamu masih mempunyai kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi lain.

Mintalah rekomendasi dari orang terdekat. Cara terbaik untuk mencari perguruan tinggi adalah dengan berdiskusi/sharing dengan orang-orang di sekitarmu. Orang tua, guru, dan teman adalah orang yang tepat untuk diajak bertukar pikiran tentang kelanjutan masa depanmu.

Mereka bisa memberi masukan dan saran untuk kamu dalam menentukan pilihan. Akan tetapi, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Tampung saran dan rekomendasi mereka dulu, lalu pikirkan secara matang.

Kemudian, fokus pada tujuan akademik. Bila kamu berpikir tentang kuliah, pertimbangkan apa yang ingin kamu raih dalam pendidikan. Kamu tertarik di bidang apa saja, apakah kamu menyukai marketing, sastra, desain, atau lainnya.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan kelemahan dan kelebihanmu. Fokuslah pada kemampuan atau bidang yang kamu minati atau kuasai. Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan teman atau pacar atau karena paksaan orang tua. Tanpa motivasi dan fokus yang tepat, memilih jurusan bukan karena keinginan sendiri akan membuat kamu menyesal di kemudian hari.

Bila orang tua memaksa kamu memilih jurusan tertentu, diskusikan dengan mereka, jelaskan kepada mereka bahwa itu bukan yang kamu inginkan. Cari bantuan dari pihak ketiga, seperti sanak saudara atau guru pembimbing bila perlu.

Cari dan gali sebanyak-banyaknya informasi mengenai tempat kuliah yang ingin kamu tuju, baik dengan mengakses situs perguruan tinggi atau bertanya kepada kakak kelas yang pernah kuliah di sana. Kamu bisa mencari tahu seluk beluk kehidupan di kampus pilihanmu tersebut, mulai dari mata kuliah, fasilitas, hingga ke kehidupan sosialnya.

Dengan demikian, kamu akan mendapatkan gambaran kehidupan perkuliahan di sana sebelum benar-benar menjalaninya, sehingga akan lebih siap secara mental.

Salah satu faktor penting yang tidak dapat dihindari dalam memilih perguruan tinggi adalah faktor biaya. Memang kuliah zaman sekarang membutuhkan dana yang tidak sedikit, terlebih untuk perguruan tinggi swasta. Namun, tidak perlu kecil hati seandainya bujet dana kuliahmu kurang memadai. Masih banyak jalur alternatif yang bisa membuka jalan menuju kampus impianmu.