bp17mkerAvatar border
TS
bp17mker
[HELP]Newlywed tapi langsung bermasalah dengan Keluarga Mertua (dan Istri)
EDIT : Sebelumnya saya mohon maaf kalo akun saya terkesan nubi/klonengan atau saya salah tempat postingan. Tetapi saya berharap para kaskuser tetap menghargai postingan saya dikarenakan permasalahan yang saya hadapi adalah benar" yang terjadi di kehidupan saya saat ini.

Saya adalah pengantin baru yang baru menikah sekitar 2 bulan lamanya. Saya memiliki usaha yang dibangun oleh keluarga saya dan istri saya. Permasalahan yang saya hadapi adalah, saya tidak diperbolehkan untuk bekerja satu hari penuh di tempat tersebut oleh mertua saya. Saya hanya boleh bekerja setengah hari saja, dan setengah hari sisanya saya harus pulang ke rumah orang tua saya dan menemani papa saya.
 
Berikut adalah poin” yang mungkin agan” bisa jadikan sebagai background saya :
1.       Papa saya adalah seorang duda, dan kakak saya bekerja di luar negeri. Jadi pada saat ini dia bekerja sendiri. Dan dia juga memiliki rencana untuk menikah lagi dengan harapan dia memiliki partner hidup lagi dan penerus usahanya.
2.       Tempat kerja kami (saya dan istri) berada di tanah keluarga mertua. Pada saat membangun kami sepakat bahwa keluarga mertua saya menyiapkan ladang (dikarenakan mereka punya ladang kosong), sedangkan keluarga saya membangun kantor dan melengkapi alat” yang dibutuhkan untuk pekerjaan.
3.       Keluarga mertua saya bisa dibilang “orang dalam” dimana mereka lebih terkesan akrab di dalam tetapi hampir tidak bergaul dengan orang luar. Sedangkan keluarga saya (khususnya mama saya) lebih mengarah ke bergaul ke orang luar dan memang tidak terlihat akrab di dalam.
 
Saya fokuskan permasalahan saya yang terjadi pasca-pernikahan :
1.       Mama mertua saya sudah merasa “jijik” dengan papa saya dikarenakan papa saya ingin menikah lagi. Beliau selalu menekan istri saya supaya saya menemani papa saya hingga papa saya tidak memiliki pikiran untuk menikah lagi.
2.       Saya pernah dipanggil oleh mama mertua saya dan dimarahi habis-habisan karena saya dianggap menghina keluarga mereka. Saya disalahkan dan dianggap tidak menghargai mereka yang merawat tempat kerja kita.
3.       Saya pernah mengajak keluarga mertua saya untuk “curhat” dengan family dari almarhum mama saya. Nah disitu saya merasa, keluarga mama saya berusaha keras menjelaskan pesan terakhir mama saya dan pandangan hidup mama saya, sedangkan mama mertua saya malah curhat sendiri. Di akhir acara, mama mertua saya malah mengembalikan uang yang diberikan untuk membangun tempat kerja tersebut (sebagai informasi, uang yang dikembalikan tidak sampai separuh dari yang papa saya berikan untuk membangun usaha kami)
4.       Papa saya merasa tidak terima juga, dikarenakan beliau merasa sudah mengeluarkan biaya supaya saya bisa bekerja, tetapi saya tidak diijinkan bekerja di tempat tersebut.
 
Sebelumnya saya sempat tidak diijinkan sama sekali bekerja di tempat tersebut pasca pengembalian dana (saya malah dibilang supaya saya tidak merasa ikut memiliki tempat kerja tersebut). Setelah itu istri saya mengusahakan berbicara dengan mamanya hingga saya diperbolehkan bekerja setengah hari saja. Tetapi papa saya tetap berharap supaya saya dapat bekerja satu hari penuh.
 
Di satu sisi, saya dan istri saya sepakat ingin kita dapat bekerja bersama selama satu hari penuh. Tetapi di sisi lain, istri saya harus mengikuti perintah mamanya, dan saya harus mengikuti perintah istri saya supaya dia tidak bertengkar dengan mamanya.
 
Pernah saya mengajak istri saya berbicara bahwa saya merasa tidak nyaman dalam kondisi seperti ini, dan ingin membangun pekerjaan yang tidak terikat dengan orang tua kita. Di saat itu dia menolak keras dan mengatakan bahwa pekerjaan ini adalah sangat penting bagi dia dan orang tua saya tidak akan bisa memberikan sesuatu yang sama persis (sekiranya dia diberikan pekerjaan yang berbeda ataupun skalanya lebih kecil, dia langsung mengatakan bahwa dia tidak memiliki niat untuk bekerja). Di saat itu saya jujur saja merasa SANGAT TERSINGGUNG. Karena istri saya tidak menghargai saya dan orang tua saya yang telah berusaha memberikan apa yang diinginkan dia.
 
Jujur saja, saya sangat menyesal atas pernikahan saya, dikarenakan hal-hal tersebut hanya dapat saya ketahui setelah saya terikat dengan janji pernikahan dan ingin bercerai. Tetapi saya pun tidak ingin semudah itu bercerai setelah apa yang papa saya berikan kepada saya. Saya ingin membangun keluarga kecil yang bahagia, tetapi sayangnya keluarga kami memiliki sudut pandang yang berbeda dan tidak ingin mengalah (khususnya keluarga mertua saya) dan kami sebagai anak mereka dan pasangan baru merasa menjadi korban atas perbedaan pendapat mereka (khususnya saya yang lebih menuruti istri saya dibandingkan istri saya menuruti saya)
 
Mungkin agan” ada yang mau komentar, bertanya lebih lanjut soal kondisi kami, atau memberi solusi, saya persilahkan sekiranya ada yang lupa saya cantumkan atau jelaskan.

Terima kasih atas waktu, perhatian, dan sarannya.

P.S : Buat yang sekiranya tahu siapa saya tolong di disclose ya, kalau mau tebak monggo di PM aja saya reply pribadi juga emoticon-Big Grin
Diubah oleh bp17mker 04-04-2018 07:03
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
4.9K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan