beyoungcarerockAvatar border
TS
beyoungcarerock
Orang Indonesia di Film Biru


Data dari situs porno S E N S O R menunjukkan demografi kegemaran masyarakat Indonesia terhadap film dewasa. Beberapa di antaranya menunjukkan kecenderungan masyarakat atas kata-kata kunci yang masih dianggap tabu.


Perkara memuaskan libido bisa jadi rumit atau mudah, tergantung bagaimana kecenderungan dan pilihan yang Anda punya. Yang ideal dan umum tentu saja berhubungan intim dengan orang yang Anda inginkan dan juga menginginkan Anda. Namun, belum tentu Anda selalu menginginkannya sekaligus berkesempatan untuk melakukannya, bukan?

Ada juga cara-cara lain, mulai dari merancap, bereksperimen dengan alat bantu seksual, dan seterusnya.

Para peneliti dari Universitas Toronto-Mississauga melakukan survei untuk orang dewasa di Amerika Serikat. Riset ini menyebutkan bahwa bersenggama sekali seminggu membuat sebuah hubungan menjadi bahagia, terlepas umur, jenis kelamin, dan lamanya sebuah hubungan.

“Temuan kami menunjukkan bahwa lebih penting mempertahankan hubungan intim dengan pasangan Anda, dan tak perlu bersenggama setiap hari selama Anda mempertahankan hubungan tersebut,” kata Amy Muise, psikolog sosial dari universitas Toronto-Mississauga.

Studi dari Universitas Toronto-Mississauga ini menganalisis respons dari 11.285 laki-laki dan 14.225 perempuan yang mengikuti survei bertajuk the General Social Survey yang dilakukan antara 1989 sampai 2012. Mereka semakin bahagia setiap kali bersenggama, tapi kebahagiaan itu cenderung konstan ketika mereka melakukannya seminggu sekali.

Selain urusan hubungan seksual, ada juga hal lain yang terkait erat dengan libido, yakni film porno. Opsi ini bisa terkait dengan hubungan seks, tapi bisa juga tidak. Ada yang menggunakannya sebagai pendorong birahi dan media yang memperkaya imajinasi untuk keperluan berhubungan intim. Namun, ada juga yang menjadikannya sebagai aktivitas tersendiri, untuk dinikmati sendirian.

Tapi mengapa orang suka film porno? Survei yang dilakukan oleh Universitas Arkansas di Amerika Serikat pada 487 mahasiswa laki-laki, menunjukkan film porno dianggap punya efek positif dalam proses seks dan membuat kehidupan seks mereka menjadi lebih baik. Dampak buruknya adalah jika ini terus menerus dilakukan, mereka yang gemar menonton film porno akan menganggap seks sebagai kegiatan yang merepotkan dan kurang menyenangkan.

Lantas bagaimana masyarakat Indonesia dalam memandang film porno? Ini bisa kita jawab dari laporan tahunan S E N S O R, situs penyedia jasa film dewasa tentang data pengunjung situs mereka. Dari data pencarian Similarweb diketahui netizen Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 3 menit 36 detik untuk menonton film porno di internet.

S E N S O R juga menunjukkan bahwa warga Indonesia paling banyak mengakses situs porno melalui ponsel ketimbang lewat komputer. Data-data ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi negara yang gemar mengkonsumsi konten porno, terlepas pemblokiran yang dilakukan pemerintah.

Di jagat film porno, orang-orang Indonesia memiliki fantasinya sendiri. Ia adalah representasi sebuah selera atau fetish yang tak bisa disalurkan karena norma. Secara umum, tema seks di negara ini masih dianggap tabu. Beberapa menganggap seks adalah tema sakral yang hanya boleh dibahas oleh orang dewasa dan mereka yang telah menikah. Akhirnya, karena represi dan tekanan yang berat tadi, fantasi seksual menjadi sesuatu yang mahal. Apa saja khayalan orang-orang Indonesia tentang seks yang diwakili film porno?

Berdasarkan data rekapitulasi statistik yang dilakukan S E N S O R, Indonesia berada di peringkat ketiga dalam pencarian film porno bertema ayah, hanya berada di bawah peringkat Filipina, Thailand, dan Pakistan. Tema ayah atau daddy menggambarkan seorang sosok yang lebih tua, menyenggamai remaja, atau keluarga tiri. Tema-tema film incest role play atau berpura-pura berperan sebagai ayah dan anak memang paling banyak dicari.




Namun, bukan hanya film porno bertema ayah yang banyak dicari. Pada 2015, Indonesia menjadi negara peringkat ke-12 dunia di bawah Lesoto, Papua Nugini, dan Malaysia dalam hal pencarian film porno dengan kata kunci "perempuan hamil." Ini mengindikasikan banyak orang punya fantasi liar untuk meniduri perempuan hamil. Namun, pada 2016, dua kategori yang paling banyak dicari orang Indonesia pada S E N S O R adalah tema anak sekolah dan ibu.

Pada 2015, jumlah milenial Indonesia pengakses S E N S O R paling banyak nomor dua di bawah India. Komposisi milenial sebanyak 74 persen dan yang lebih tua sejumlah 26 persen. Indonesia, menurut data itu, memang menjadi bagian dari statistik besar industri film porno dunia. S E N S O R menyebut di sepanjang 2016 ada 92 miliar video yang ditonton oleh orang-orang di seluruh dunia. Dari angka itu, ada 23 miliar kunjungan dengan rata rata 64 juta pengunjung setiap hari atau 44.000 kunjungan setiap menit.

Forbes merilis data dari Adult Video News (AVN) yang menyebutkan di Amerika saja, industri porno di negara itu bernilai $4 miliar. Angka itu hanya untuk sewa dan membeli film dewasa saja, belum untuk foto, buku, onlin,e dan sejenisnya.

Sumur

0
18.1K
24
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan