tinyladyAvatar border
TS
tinylady
Nikah Emang Ibadah Sih, Tapi Gak Nanyain "Kapan Nikah" Juga Ibadah!


Entah karena budaya ketimuran atau agama yang membuat nikah dan punya anak sebagai checklist.


Sehingga kalau sudah menikah dan punya anak, seseorang berhak menyudutkan yang belum dengan nanya "Kapan nikah...kapan hamil...kapan punya anak...kapan si sulung punya adek?..bla bla bla


Yes, memang agama ane memang menganggap nikah itu ibadah. Tapi gak menyinggung hati orang lain juga ibadah lho. Menjaga lisan juga ibadah. Bila menanyakan hal tersebut berasal dari rasa kesombongan sudah menikah/punya anak/ dll, maka itu jadi dosa. Yap, nikah itu emang ibadah. Tapi dengan tidak menyinggung hati orang lain dengan sengaja, itu juga ibadah kok.


Banyak cara untuk menunjukkan perhatian. Tanyain lah gimana perasaannya sekarang, gimana sama kerjaannya sekarang, suka gak sama kerjaannya, dll. Kalo orang gak cerita urusan personal, ya ga usah ujug-ujug nanya hal yang sensitif.


Bagaimana kalo orang yang ditanyain kapan punya anak itu sedang berusaha memulihkan tubuhnya dari keguguran dan dianjurkan dokter untuk gak punya anak dulu?


Gimana kalo orang yang kamu tanyain "kapan punya anak kedua?" itu lagi ketat secara finansial buat memenuhi kebutuhan hidupnya sampai istri juga harus rela bekerja buat dapet uang tambahan, dan kalo punya anak bikin hidup mereka jadi makin menantang?


Rezeki (termasuk anak), jodoh, dan maut itu urusan Tuhan. Bukan urusan orang lain yang cuman pingin kepo atau pamerin dirinya udah mencapai "checklist" mereka.


Ane denger cerita orang, ada yang sempet hamil dan keguguran, sampe sekarang belum hamil juga. Lalu ada yang ujug-ujug nanyain sambil menyudutkan "lamaa banget hamilnya, emang nunda ya? ga boleh nunda-nunda gitu. dosa" atau "jangan-jangan ga subur ya makanya kemaren keguguran?" Bayangin, itu pertanyaan ditujukan ke orang yang pernah mengalami keguguran. Jahat menurut saya. Mungkin bagi orang yang nanya itu akan berdalih "kan gue ga tahu masalah lo...kan gue cuma perhatian." Ya bila gak tau masalahnya ya sebaiknya diam saja dan say something nice. Perhatian apa kepo sih? 




Quote:



Sebaiknya besarkan rasa empati ketimbang rasa kepo dan pingin pamernya. Empati, menempatkan diri berada di posisi orang lain. Baik sama orang karena kita senang orang lain berbuat baik untuk kita. Rasakan gimana rasanya jadi orang lain yang sedang punya masalah. Dan ya setiap orang punya masalah kan, cuman beda-beda aja. Mungkin saja yang nanya kapan nikah itu dulunya sering ditanyain orang kapan nikah, kapan punya pacar, dll. Jadi pas udah mencapai "checklist"-nya dia merasa berhak menyinggung orang lain. Tapi kan simple, dulu kita risih ditanya-tanyain gitu, ya bikin impact yang lebih baik buat orang lain yang berada di posisi yang pernah kita rasakan. Jangan mau dijahatin kalo gak mau dijahatin. Simple.


Empati..empati..empati. Mending perbaiki diri apakah udah punya empati belom, ketimbang ngurusin hidup orang. Mending "checklist" hidupnya lebih ke "mau berbuat baik lebih banyak ke orang lain..mau bermanfaat lebih buat orang banyak.." ketimbang pasang mindset "harus nikah..harus ini harus itu" hanya karena semua orang bilang begitu. 


Sepenting apakah ngurusin orang lain udah ini udah itu? Padahal dunia udah masuk ke Revolusi Industri ke-Empat, orang luar udah ada yang bisa bikin mobil tanpa pengemudi, ada yang udah bisa terbang ke bulan dari kapan tahu, masih aja ngurusin hidup orang. 


Buat info aja, buat yang bilang TS begini karena bete jomblo, nope! I'm not single anymore. Tapi gue risih sama orang-orang yang kurang empati begitu. Sekian emoticon-Smilie



0
20.1K
198
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan