Seiring bertambahnya umur, tubuh dan organ-organ manusia akan semakin lemah. Kinerjanya semakin menurun dan manusia pun akan menemui akhir hidupnya.

Namun, baru-baru ini di California, ada sebuah perusahaan bernama Nectome mengklaim bisa mempertahankan kegunaan otak manusia di masa depan ketika teknologi bisa menyimpan semua informasi dalam otak ditransfer ke dalam komputer.

Buat Agan Sista yang pernah nonton serial Netflix Black Mirror episode San Junipero pastinya hal ini gak asing lagi. Dalam episode tersebut, kesadaran otak tetap hidup setelah sang mpunya tubuh meninggal. Caranya adalah dengan mengunggah informasi otak menjadi digital. Setelah kematian menjemput, kesadaran kita tetap akan hidup.

Seperti itulah teknologi yang akan dibuat Nectome. Memberikan layanan kehidupan setelah mati, meski hanya pikiran dalam otak saja. Karena, kesadaran manusia berada dalam otak. 

Nectome mengklaim bahwa mereka suatu hari akan bisa melakukan survei connectom otak (Connectome adalah peta komprehensif koneksi saraf di otak) sepenuhnya untuk merekonstruksi kenangan seseorang setelah mereka meninggal.

Namun hal ini masih rencana dan masih panjang perjalanan menuju lahirnya teknologi tersebut. Bulan Maret ini perusahaan Nectome akan melakukan pitching kepada para investor untuk layanan unggah pikiran. Misi mereka tertulis di dalam situsnya: "Berkomitmen untuk mengarsipkan pikiran Anda. Kami sedang membangun generasi selanjutnya dari perangkat yang mempertahakan connectome. Ambisi besar kami adalah untuk menjaga memori tetap utuh di masa depan."

Mereka percaya mampu mewujudkan hidup manusia ke dalam program komputer, seperti yang bisa kita lihat di serial Black Mirror episode San Junipero dan White Christmas. Perusahaan ini telah mengembangkan teknik pengawetan mutakhir yang memungkinkan untuk memetakan otak manusia sampa ke setiap detail sel. Lalu, di masa depan, ketika bioteknologi siap dan mampu, model yang direplikasi ini dibawa ke dunia baru dimana kesadaran dimulai dan manusia bebas melanjutkan pikirannya, mengingat, dan eksis.

Tapi sayangnya, teknologi ini hanya bisa digunakan setelah manusia yang menjadi klien Nectome meninggal dunia.

Sebelum Agan Sista mulai nabung buat beli teknologi ini, siap-siap denger harganya ya. Perusahaan Nectom mematok harga $10.000 untuk bergabung dalam daftar tunggu perusahaan. Waspadai juga kesepakatannya: proses ini "100% berakibat fatal."

Nah gimana GanSist, percaya gak sih teknologi seperti ini bisa terjadi?

Kalo memang pikiran kita tetap hidup meski kita mati, terus gimana tuh soal kehidupan akhirat? Wah otak ane gak nyampe nih