Sydney- Pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, membatalkan pidato publik langkanya di Sydney, Australia. Dalam pidato ini rencananya Suu Kyi juga akan menggelar sesi tanya-jawab.
Seperti dilansir
CNN dan
Reuters, Senin (19/3/2018), alasan pembatalan disebut karena Suu Kyi tiba-tiba jatuh sakit. Pembatalan diumumkan beberapa jam setelah Suu Kyi bertemu Perdana Menteri Malcolm Turnbull di Canberra.
Suu Kyi awalnya dijadwalkan memberikan pidato di Lowy Institute di Sydney, pada Selasa (20/3) besok. "Usai pidato,
State Counsellor (Suu Kyi-red) akan menerima pertanyaan dari hadirin," demikian pernyataan Lowy Institute dalam mengumumkan pidato langka Suu Kyi di Australia itu.
Jika jadi digelar, momen pidato dan sesi tanya-jawab yang dilakukan di Sydney itu akan menjadi komentar publik pertama Suu Kyi di Australia, atau di luar Myanmar. Suu Kyi selama ini menuai kritikan internasional karena dianggap bungkam melihat penderitaan warga muslim Rohingya di Rakhine.
Pada Senin (19/3) sore waktu setempat, Lowy Institute mengumumkan bahwa Suu Kyi terpaksa membatalkan kehadirannya.
"Sore ini Lowy Institute diberitahu oleh Kedutaan Besar Myanmar bahwa
State Counsellor tidak bisa berpartisipasi dalam acara ini karena dia merasa tidak enak badan," ucap juru bicara Lowy Institute dalam pernyataannya. "Dengan demikian, acara ini dibatalkan," imbuh juru bicara itu.
Beberapa jam usai pengumuman pembatalan, juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay, menuturkan kepada CNN bahwa Suu Kyi sempat mengalami 'jet lagged dan sedikit lemas' namun sekarang sudah membaik. Suu Kyi menghabiskan Senin (19/3) sore dengan menemui komunitas Myanmar di Australia.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah pidato Suu Kyi itu akan dijadwalkan ulang, Zaw Htay menjawab via pesan singkat. "Jadwalnya sangat padat, tidak pas untuknya (Suu Kyi-red). Kami sangat menyesal harus membatalkannya," ucapnya.
SUMUR