Pengadilan tribunal Vatikan telah menyatakan Uskup Agung Guam, Anthony Apuron, bersalah atas tuduhan-tuduhan tertentu terkait dengan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.
Gereja Katolik di negara Kepulauan Pasifik ini tersangkut beberapa skandal pelecehan seks anak sampai ke puncak hirarki gereja katolik di Guam: Uskup Agung Anthony Apuron.
Apuron dituduh melecehkan beberapa anak laki-laki yang menjadi putra altar atau misdinar saat dia masih menjabat sebagai seorang pastor paroki di Guam pada tahun 1970-an.
Ketika tuduhan-tuduhan pelecehan terhadap Apuron pertama kali muncul pada Juni 2016, Paus Fransiskus dengan segera menangguhkan Apuron dan memastikan dia mengikuti prosedur peradilan Vatikan yang tertutup.
Dalam keputusannya yang dikeluarkan Jumat (16/3/2018), sebuah Pengadilan Apostolik melucuti jabatan Apuron dan memberlakukan larangan bagi Apuron untuk kembali ke Guam.
Beberapa jam setelah pengadilan, Apuron, yang mempertahankan pendiriannya bahwa dia tidak bersalah, mengatakan akan naik banding atas putusan tersebut. Dia akan tetap menempati jabatannya, sementara proses banding terus berlanjut.
Gereja Katolik di Guam terus menerima rentetan tuduhan pelecehan seksual dengan lebih dari 150 tuduhan terhadap gereja tersebut, dan beberapa pastor lainnya atas kasus pelecehan yang membentang dari tahun 1940-an hingga awal 1990-an

http://tabloidjubi.com/artikel-14695...-bersalah.html