rudiasman
TS
rudiasman
Ini Rekor Juara All England Indonesia yang Belum Terkalahkan


Halo agan sista, khususnya pecinta bulu tangkis. Turnamen bulutangkis TERTUA di dunia, All England kembali digelar. Betempat di Birmingham Arena, All England berlangsung dari tanggal 14 hingga18 Maret 2018. Indonesia mengirimkan 14 wakil di ajang tersebut. 


Turnamen bulutangkis TERTUA di dunia, All England kembali digelar. Betempat di Birmingham Arena, All England berlangsung dari tanggal 14 hingga18 Maret 2018. Indonesia mengirimkan 14 wakil di ajang tersebut. 


Menariknya, di babak pertama, langkah dua wakil Indonesia terhenti karena laga derbi. Melawan sesama utusan Indonesia. Pemain tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting kalah oleh Tommy Sugiarto. Derbi lainnya terjadi pada nomor ganda campuran. Sementara ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputro dihentikan oleh pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.


Meski demikian, Indonesia masih punya 10 wakil. Sebagai negara yang selalu diunggulkan di ajang bulutangkis, mereka yang lolos ke babak kedua memikul beban yang tidak ringan. Apalagi, All England bisa dikatakan merupakan pemanasan sebelum berlaga di Asian Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah.



Rudy Hartono dalam aksinya di All England


Sebagai catatan, Indonesia punya nama-nama legendaris di ajang All England. Baik di tunggal putra maupun ganda putra. Adalah Rudy Hartono, atlet era tahun 1980an yang pernah delapan kali menjadi juara All England di tunggal putra. Tujuh diantaranya diraih secara beruntun. Catatan ini, menempatkan Eddy sebagai legenda All England sekaligus pemilik rekor juara terbanyak. Rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.


Selain Rudy, ada juga nama Eddy Hartono. Eddy dua kali menjadi juara All England yakni tahun 1989 dan 1992. Sementara di ganda putra, Rudy Heryanto pernah mengharumkan Indonesia sebagai juara All England 1981 dan 1984 berpasangan dengan Hariamanto Kartono.


Menariknya, Eddy dan Rudy kini menekuni dunia yang sama di luar bulutangkis. Yaitu memilih menjadi pengusaha properti. Di bawah bendera PT. Duta Paramindo Sejahtera, keduanya membidai superblok Green Pramuka City. Rudy Heryanto menjabat sebagai Komisaris Utama, sementara Eddy Hartono merupakan Direktur Utama.



Direktur Utama PT Duta Paramindo Sejahtera (DPS) Rudy Herjanto Saputra (kanan) didampingi Komisaris DPS Eddy Hartono menyalami wartawan usai bermain bulutangkis di Gedung Bulutangkis Rudy Hartono di Ragunan, Jakarta 


Sukses dalam bisnis, kedua legenda ini tetap mencurahkan perhatiannya ke dunia bulutangkis. Tak tanggung-tanggung, dukungan terhadap perkembangan olah raga di tanah air juga diberikan langsung dengan membawa bendera bisnisnya.


Untuk mendukung atlet bulutangkis misalnya, Apartemen Green Pramuka baru-baru ini mengumpulkan para legenda bulu tangkis dalam acara bertajuk Meet The Legends. Selain para veteran, hadir juga atlit yang masih aktif seperti Liliyana Natsir.


Tak cuma itu, Green Pramuka bahkan mendukung bulutangkis berjaya di ajang Asian Games 2018. Sebagai bentuk dukungan, Green Pramuka menggelar berbagai promo dalam rangka Asian Games ke 18. Antara lain menawarkan promo spesial berupa seperti buyback guarantee, rental guarantee, gratis 2 tahun service charge, cicil 120 kali tanpa slip gaji dan bonus full compact furnish. 


Demikian agan dan sista, sekilas info tentang All England dan para legendanya. Semoga menambah wawasan.

Dukung terus olah raga Indonesia.

emoticon-I Love Indonesia

0
28.9K
112
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan