Banyak orang Indonesia gan yang tidak kenal dengan ANDALIMAN , tetapi sebagian suku di Indonesia khususnya Batak sebagian besar pasti kenal dengan tanaman ini.
Andaliman digunakan untuk bumbu masakan yang mempunyai rasa GETIR dan PEDAS yang nikmat, bagi yang belum pernah coba mungkin sekali-kali mencoba dicampur saat masak indomie.
Tanaman ini dikatakan endemik karena tidak sembarang tumbuh/berbuah , seperti yang kami pantau waktu mencari tempat tumbuh nya yaitu di daerah Kecamatan Borbor desa Purba Tua, dengan perjalanan dari kota Balige hampir 2 jam.
Sesampai disana di tempat warga kami bertanya tentang tanaman andaliman ini, ternyata andaliman ini tidak ada di sekitar atau belakang rumah. Dari cerita warga/ Bang Linggom bahwa andaliman ini tumbuh di kaki gunung yang ada di sekitar desa, dengan niat yang kuat untuk melihat langsung tanaman andaliman kami pergi ke lokasi tanpa kendaraan alias jalan kaki, disana akses masih coba jalan tikus gan.
Dengan usaha yang berat, nafas ngos-ngosan , di lokasi kami melihat tumbuhan andaliman secara langsung. Unik memang pohon ini yang sekilas mirip bunga mawar karena ada durinya.
Alasan lain kenapa andaliman ini endemik, bahwa ketika buah/biji tidak dipetik sewaktu masak akan mengakibatkan kematian pada pohonnya. Dari informasi Bang Linggom , matinya pohon karena panas biji yang telah matang dan jatuh di sekitar pohon akan mengakibatkan matinya pohon andaliman.
Ini pertarungan yang berat bagi petani andaliman apabila terlambat panen biji andaliman
Seandainya petani andaliman tidak mebudidayakan dan memeliharanya, kemungkinan besar tanaman andaliman bisa punah.
Bayangkan bagi orang Batak tanaman ini punah , rasa Saksang, Nai arsik , Sambal Panggang tidak akan nikmat ): .

Bravo Petani Andaliman...