Jakarta: Guru Besar Manajemen Konstruksi UPH Manlian Ronald Simanjuntak mempertanyakan sumber dana pembangunan jembatan udara atau skybridge di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pasalnya, program konstruksi skybridge belum masuk perencanaan awal Pemprov DKI maupun Pemkot Jakarta Pusat.


'Bisa mencapai ratusan miliar rupiah untuk pembiayaan skybridge,' ujar Manlian kepada Medcom.id, Rabu, 7 Maret 2018.


Proyek tersebut merupakan gagasan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai bagian dari penataan jangka menengah kawasan Tanah Abang. Pembangunan skybridge ditujukan untuk mengakomodasi pedagang kaki lima (PKL), sopir angkuta umum, pengguna jalan raya, pengguna kereta api, dan pejalan kaki di kawasan tersebut.


Selain soal sumber dana, Manlian juga mempertanyakan waktu penyelesaian pembangunan skybridge. Sebab lamanya pengerjaan proyek bakal mempengaruhi kawasan niaga terbesar di Asia Tenggara tersebut.


'Pembangunan skybridge tergantung pada volumenya seperti pakai beton, precast atau cetak di tempat, baja. Itu semua tergantung panjang dan lebarnya,' jelas dia.


(Baca juga: Pengamat: Pembangunan Skybridge Jatibaru Bakal Menambah Kemacetan)


Maka itu Manlian meminta Pemprov DKI untuk mematangkan rencana sebelum mulai membangun. Pengecekan desain dan aspek teknis juga perlu diperhatikan agar tak menimbulkan dampak negatif bagi pedagang maupun pejalan kaki.


'Jangan lupa juga ada proses uji coba dan operasional. Karena kegagalan (pembangunan kerap) terjadi waktu fase operasional. Ngeri itu, karena pas sudah jadi semua tiba-tiba rubuh.'


Apabila proses perencanaan tidak dilakukan secara tepat, kemungkinan konstruksi rusak kerap terjadi meski telah melalui fase uji coba. Perencanaan yang tepat dan tidak terburu-buru akan membuat para pekerja paham bagaimana cara menghindari kemungkinan risiko terburuk.


'Saya sebagai akademisi tidak bisa menjamin kalau ini tidak ada risiko. Jika sudah ada perencanaan, itu ada risk management-nya,' pungkas Manlian.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/metro/yb...-dipertanyakan

---