Majalengka, Kaskus.co.id - Kandidat Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, akan memperjuangkan berdirinya Pondok Pesantren Lirboyo di Majalengka yang kini terkendala masalah sertifkat tanah.

Pondok pesantren yang digagas para alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur itu, berada di Desa Tegal Aren, Kecamatan Ligung Majalengka.

“Saya mendorong pembagunan pesantren ini. Hambatan yang ada harus dicari jalan keluarnya,” kata Maman, di hadapan Puluhan santri alumni Ponpes Lirboyo, di Desa Tegal Aren, Selasa (6/3/2018).

Maman Imanulhaq menegaskan, dirinya akan menagawal proses pengurusan sertifkat tanah tempat pesantren akan dibangun hingga sampai permasalahnya terselesaikan. Sehingga nanti pembangunan pesantren tak ada masalah lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua pembangunan Pondok Pesantren Lirboyo, H Syaeful Uyun, menjelaskan pondok pesantren akan dibangun di lahan seluas Empat hektar.

"Ini tanah hibah dari H. Abdul Ajid, yang merupakan pengusaha genteng di daereah sini,” katanya.

Persoalan muncul, kata Syaeful Uyun, ketika pihaknya mengurus sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasioanal (BPN) Majalengka, sejak tanah itu dihibahkan pada tahun 1999. Namun, sampai sekarang belum ada titik temu antara pihak BPN dan pihak yayasan.

Syaiful Uyun menjelaskan, pihaknya keberatan denga rencana BPN yang akan menerbitkan sertifkat tanah itu dengan status hak guna banguan (HGB).

“Pihak yayasan, pihak kami, maunya sertifikat hak milik. Ini yang belum tuntas sampai sekarang,” jelas dia.

Di atas lahan seluas Empat hekar itu, kini telah berdiri bangunan seluas sekitar seratus meter persegi, yang pengerjaanya belum tuntas.

Menurutnya, gedung itu dibangun setahun lalu, menggunakan dana patungan para santri alumni Ponpes Lirboyo.

“Recananya, ke depan di sini akan dibangun juga lembaga pendidikan sampai level perguruan tinggi,” katanya lagi.

Mengetahui permasalahan yang dihadapi panitia pembangunan pesantren, Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, menegaskan dirinya akan membantu memecahkannya.

“Intinya pembangunan pondok pesantren harus tetap jalan,” ujar pengasuh Pondok Pesanten Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka itu (**)