d3kaAvatar border
TS
d3ka
Nadine Patroli Sampah di Simpang Lima

PEDULI LINGKUNGAN: Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata (tiga dari kanan) bersama sejumlah komunitas saat patroli dan bersih sampah di kawasan Simpang Lima, Semarang, kemarin. (NURCHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG)




RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Puteri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata, Minggu (25/2) pagi, melakukan patroli dan bersih sampah di lapangan Simpang Lima Semarang. Dalam aksinya, artis yang juga aktivis lingkungan ini mengajak warga Semarang untuk peduli sampah, mengingat sampah memiliki dampak negatif yang besar jika tidak dikelola dengan baik.”Indonesia saat ini berada di urutan atas penghasil sampah. Sehingga saya mengajak masyarakat untuk bisa mengurangi sampah,” jelas Nadine yang berpatroli bersama sejumlah komunitas dan pelajar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018.
Mengenakan pakaian bertuliskan patroli sampah, perempuan cantik yang juga mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006 ini mengajak masyarakat menantang diri untuk tidak menggunakan barang-barang berbahan plastik. Seperti tidak menggunakan sedotan, tidak menggunakan plastik di tong sampah, dan tidak terlalu banyak menggunakan botol plastik.
”Hal-hal kecil ini bisa menjadi besar untuk bumi kita. Selain itu juga dengan membawa tas sendiri saat belanja, serta mengatakan tidak untuk menggunakan plastik yang dobel-dobel,”  jelas perempuan yang mengaku mulai peduli lingkungan sejak menemui banyak sampah ketika menyelam.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan, kegiatan ini merupakan serangkaian agenda Tiga Bulan Bersih Sampah (TBBS) sejak 21 Januari-21 April mendatang. Hingga 23 Februari, sudah terlaksana 856 kegiatan TBBS di 20 provinsi, dan berhasil mengumpulkan sebanyak 823.656 kg sampah. Sebanyak 67 persen sampah dapat diolah sementara sisanya menjadi residu dan dikirim ke TPA.
Rosa menjelaskan, sampah yang begitu banyak, jika tidak diolah dengan baik, maka dapat menjadi malapetaka.  ”Sehingga di sini saya mengajak warga Semarang mengelola sampah dari sumbernya, yakni dari rumah. Dengan memilah sampah dan menggunakan kembali yang masih bisa digunakan,” ujarnya usai memberikan sambutan sebelum melaksanakan bersih sampah bersama.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam menangani sampah. Hendi -sapaan akrabnya- menilai sampah bukanlah persoalan yang remeh, sehingga perlu untuk dipikirkan secara serius.
Di Semarang, kata dia, sudah ada sejumlah upaya pengelolaan sampah. Dari 1000 ton sampah per hari yang dihasilkan warga Kota Semarang, 350 kg-nya diolah menjadi komposting oleh PT Narpati, pihak ke tiga. Selain itu, juga ada penyaluran gas metan ke 200 KK di sekitaran TPA Jatibarang hasil dari sampah. Juga dengan dibantu Kerajaan Denmark, Semarang membangun Landfilled Gas System, mengubah limbah sampah menjadi energi listrik.
”Dan mestinya masih ada satu lagi proyek besar, yaitu insinerator. Tetapi Perpresnya sedang digugat oleh Walhi. Kita wait and see aja. Tapi sebenarnya kalau insinerator boleh dilelang, Insya’Allah persoalan sampah selesai di Kota Semarang,” tegas Hendi. (sga/aro)
#sumber
si cantik

MARI KITA JAGA LINGKUNGAN KITA DENGAN MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

Diubah oleh d3ka 27-02-2018 07:52
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan