apa yang dimaksud dengan M + P + M = P + M + P ?

yang dimaksud M adalah Motif. sedangkan P adalah Polos.jadi apabila Sista dan Agan hendak memilih pakaian dan aksesoris dari ujung rambut sampai ujung kaki, kalian harus memakai rumus ini. lalu, bagaimana cara mengaplikasikannya? kalian hanya perlu memilih salah satu. apakah akan menggunakan M + P + M atau menggunakan yang sebaliknya, yakni P + M + P . jika hendak menggunakan rumus pertama, maka cara memilih pakaiannya adalah sebagai berikut :







lalu, mengapa rumus dasar ini tidak memperbolehkan kita untuk memilih baju atasan dengan bawahan yang sama-sama bermotif? karena apabila Sista dan Agan memilih kedua piece ini dengan pakaian yang sama-sama memiliki motif, maka akan terlihat lebih mencolok dan terjadilah tabrak warna dan motif. kita bisa saja menerima pakaian kita, namun belum tentu kita bisa menerima pendapat dan tatapan mata orang lain yang melihat kita.

di dalam fashion, kita bisa menggunakan motif dan warna apapun. namun belum tentu kita nyaman menggunakannya dan belum tentu orang lain juga terbiasa dengan selera fashion kita. apabila Sista dan Agan adalah orang yang ingin memahami basic, maka rumus dasar ini bisa digunakan dalam cara berpakaian sehari-hari.

trik tabrak warna dan tabrak motif sangat bisa dilakukan, namun tentunya membutuhkan skill dan selera fashion yang di atas rata-rata untuk mengaplikasikannya.




taukah Sista dan Agan bahwa dengan memakai rumus D + D = T/Smaka akan membuat tubuh terlihat lebih tinggi dan ramping? ya, benar. dengan memakai dua piece pakaian berwarna gelap, maka tubuh Sista dan Agan akan terkesan lebih tinggi sekaligus ramping. D yang dimaksud di sini adalah "Dark" atau warna-warna gelap. sehingga rumus "Dark ditambah Dark" akan menghasilkan "Taller/Slim".

warna gelap tidak harus hitam ya Sist, Gan. karena apabila kita melihat kewajaran seseorang dalam memakai warna baju di negara Indonesia, tentunya warna hitam masih identik dengan warna berkabung sehingga masih banyak orang yang salah persepsi tentang si warna hitam ini. padahal, warna hitam sama fungsinya dengan warna lain. bahkan warna hitam lebih banyak memiliki kelebihan dibanding warna lain. diantaranya adalah :

• membuat tubuh terlihat tinggi dan ramping
  
• memberi efek cerah di atas 1 tone warna kulit bagi skin tone terang
  
• mudah dipadu padan dengan semua warna
  
• tidak mudah terlihat kotor
  
• memberi kesan elegant dan berkelas
  
• banyak dipakai sebagai warna dasar brand ternama dunia
  
• cocok dengan hampir semua warna kulit
  
• warna tidak cepat pudar
  

oleh karena itu, Sista dan Agan bisa mengganti warna hitam dengan warna navy, dark grey, dark brown, dan dark purple. namun apabila kalian percaya diri memakai pakaian serba hitam, maka itu adalah sebuah "fashion statement" yang bagus.




nah ini dia hal yang cukup penting dalam berpakaian, yakni memadu padankan sebuah outer(pakaian luar) dengan inner (pakaian dalam). jenis outer sangat bermacam-macam, dan fungsinya adalah sebagai lapisan paling luar sebuah baju. outer yang sering kita lihat pastinya adalah coat atau mantel, vest atau rompi, cardigan atau pakaian rajut berkancing, sweater atau pakaian tebal full top, dan masih banyak lagi.

dalam memakai outer, Sista dan Agan harus memperhatikan motifnya. seperti halnya rumus O (M) + I (P), apabila outer kalian memiliki motif, maka baju yang ada di dalam outer sebaiknya polos atau tidak bermotif. sebaliknya pun juga demikian, apabila outer kalian polos, maka baju yang ada di dalam outer boleh bermotif.

lantas apakah boleh jika outer dan inner sama-sama polos atau tidak bermotif? sangat boleh, Sist, Gan. dan apakah boleh jika outer dan inner keduanya bermotif? hmm~ sebaiknya dipikir ulang sebelum bereksperimen dengan M + M. karena apabila pemilihan motif keduanya tidak tepat, yang terjadi lagi-lagi fashion disaster alias bencana dalam berpakaian. bisa-bisa pakaian Sista ataupun Agan akan kelihatan aneh bagi sebagian besar orang di luar sana.




mungkin Sista dan Agan tidak asing dengan standing rack, rak gawang, gantungan baju di balik pintu, atau sejenisnya. sebenarnya, apa sih fungsi dari benda-benda tersebut dalam segi fashion? fungsi standing rackadalah untuk menggantung pakaian luar secara sementara agar bisa mudah dipakai kembali apabila kita membutuhkannya. lantas pakaian apa saja yang "sah" untuk digantung di standing rack? diantaranya adalah : jaket, vest, mantel, coat, dan sejenisnya.

kemudian, ane banyak sekali melihat orang Indonesia (khususnya) memakai coat atau mantel sebagai pakaian primer atau pakaian utama untuk di dalam ruangan. padahal sebenarnya, coat adalah pakaian luar yang harus ditanggalkan ketika memasuki ruangan. fungsi coat yang sesungguhnya adalah sebagai pelindung tubuh dari suhu yang ekstrim. sehingga, jika ane melihat orang-orang yang memakai coat sampai ke dalam ruangan yang suhunya normal, rasanya kurang tepat saja jika dibandingkan dengan fungsi aslinya.

oke, simpelnya, Sista dan Agan pasti hafal dengan scene ini kan?



di situ bisa dilihat, bahwa ada sebuah scene dimana teman dari Mr. Bean menanggalkan mantelnya pada gantungan baju di balik pintu. artinyaaaa? coatberfungsi hanya sebagai pelindung luar dari tubuh agar tidak kedinginan, terkena suhu yang ekstrim, debu, atau yang lainnya. jadi, ane berharap tidak ada lagi yang salah persepsi dengan penggunaan mantel dan juga outer lainnya ya, Sist, Gan.

apabila Sista dan Agan sudah paham dengan rumus Outer = Outside, maka kalian bisa juga mengingatkan kepada orang-orang terdekat dengan fungsi yang satu ini. dengan begitu, kalian telah "menyelamatkan" mereka dari istilah "weather confusing" atau kesalah-pahaman cuaca dalam mengaplikasikan pakaian.

jadi, ada baiknya sebelum kita memilih pakaian untuk dikenakan, kita harus lebih dulu mengenal apa saja jenis dan fungsinya, sehingga kita tidak menjadi bahan ejekan atau tertawaan.




STadalah skin tone atau warna kulit, sedangkan tanda minus dan plus di dalam rumus tersebut melambangkan warna yang lebih pudar atau warna yang lebih tebal. dalam berpakaian, apabila Sista dan Agan memiliki warna kulit cerah, tentunya warna apa saja bisa sesuai untuk dipakai. namun, hal itu berdasarkan kepercayaan diri masing-masing, sehingga jika Sista dan Agan ingin "bermain aman", ada baiknya mencoba rumus ini.

apabila warna kulit Sista dan Agan sangat gelap, maka pilihlah satu warna di bawah (-) atau warna yang lebih pudar dibanding warna kulit. dan jika warna kulit Sista dan Agan sangat putih, maka pilihlah satu warna di atas (+) atau warna yang lebih tebal dibanding warna kulit.

contoh :

• warna kulit sangat gelap - pilih warna beige, cokelat dasar, abu-abu
  
• warna kulit sangat terang - pilih warna kuning gading, orange, broken white
  

lantas apakah kita boleh mengabaikan rumus ini? tentu saja boleh. karena untuk mengaplikasikan atau mengabaikan rumus ini, kuncinya hanya satu, yakni kepercayaan diri. apabila kalian cukup percaya diri untuk bermain warna, maka jadilah! jangan ragu untuk memakai apa yang kalian sukai, asalkan kalian percaya pada diri sendiri dan optimis dengan apa yang dikenakan.




sampailah kita pada bagian warna rambut. sekilas, hal ini kelihatannya memang sepele, tapi ini sangat berpengaruh besar pada penampilan Sista dan Agan. warna rambut yang netral seperti hitam atau kecokelatan bisa saja sesuai dengan berbagai macam warna baju, termasuk warna yang colorfulatau mencolok. namun, bagaimana dengan warna rambut yang lain daripada warna netral? tentunya hal itu membutuhkan trik khusus agar tidak salah dalam memilih warna pakaian.

Sista dan Agan bisa melihat rumus di atas, H L = L atau Hair Color = Limited. hair color adalah warna rambut kalian, sedangkan yang dimaksud dengan limited adalah warna baju yang boleh digunakan sangat terbatas. lalu, mengapa pemilihan warna baju untuk warna rambut yang tidak netral harus sangat hati-hati? nah, Sista dan Agan tentunya pernah mendengar tentang bohemian, cosplaying, harajuku, emo style, vintage, dan lain sebagainya bukan? fashion style tersebut membutuhkan warna-warni yang mencolok sebagai statement tertentu agar menghasilkan ciri khas yang berbeda.

fashion style tersebut di atas tentunya tidak bisa diaplikasikan dalam penampilan sehari-hari. yea i know some days we were teenagers, tapi tidak selamanya kita akan memilih fashion style tersebut untuk semua acara. contoh : kita tidak mungkin memakai emo gothic fashion style untuk mendatangi acara formal seperti wisuda kelulusan, pernikahan, pemakaman, atau lainnya. dan kita tidak bisa tiba-tiba memakai colorful harajuku style untuk menghadiri pemakaman atau wawancara kerja. oleh karena itu, perlu trik khusus untuk formal look bagi orang-orang yang memiliki warna rambut tidak netral.

untuk panduan memilih pakaian berdasarkan kecocokan warna rambut, Sista dan Agan bisa mencoba tips di bawah ini :

• warna rambut hitam, brunette, kecoklatan
  
• warna baju : semua warna
  
• warna rambut burgundy, maroon, purple red, cooper
  
• warna baju : hitam, lilac, light grey, beige, cream, white
  
• warna rambut light grey, silver, beige, middle grey, baby blue, light blue
  
• warna baju : hitam, steel blue, navy, dark green, dark grey, cobalt blue
  
• warna rambut lavender, lilac, purple
  
• warna baju : hitam, putih, dark blue
  
• warna rambut orange, light orange, mahony, tembaga
  
• warna baju : hitam, putih

pernah melihat pemandangan orang memakai mini skirtatau hot pants saat musim dingin? atau bahkan pemandangan orang memakai coat dan sweater saat musim panas? ya, itulah yang disebut weather confusion dalam fashion. weather confusion adalah kesalahpahaman cuaca untuk memilih pakaian. pada saat musim dingin, orang-orang umumnya memakai coat, mantel, sweater, atau segala sesuatu yang tebal dan tertutup. dan pada saat musim panas, umumnya orang-orang memakai pakaian yang tidak terlalu tebal, hot pants, dan kaos oblong. lalu mengapa weather confusion bisa terjadi?

ya seperti ane bilang, bahwa masih banyak kesalahpahaman orang-orang di Indonesia tentang apa yang dipakainya. menurut ane pribadi, ane lebih suka orang yang memperhatikan penampilan dibanding orang yang sangat cuek. orang yang memperhatikan penampilan, artinya dia tidak hanya menghargai dirinya sendiri tetapi juga menghargai orang lain. dalam keseharian, tentunya kita bertemu banyak orang bukan? termasuk bertemu orang terdekat, keluarga, teman, pimpinan, bawahan, orang asing, dan sebagainya. orang yang memperhatikan penampilan tentu akan lebih dihargai, karena ia juga menghargai orang di sekitarnya lewat penampilannya. pernah dengar don't judge a book by it's cover? istilah itu sangat benar adanya, Sist, Gan. tetapi tidak berlaku dalam fashion. maka, tidak ada salahnya jika kita membuat "cover" kita menjadi lebih tepat dan membuat orang melupakan pepatah tersebut. mengapa demikian? karena sampai kapanpun juga, akan selalu ada orang yang "menghakimi" kalian lewat apa yang kalian pakai.

so, agar weather confusion tidak terjadi, ada baiknya Sista dan Agan memahami kondisi cuaca dan musim yang ada di negara-negara tempat kalian tinggal. namun demikian, bukan berarti kita bisa bebas memakai pakaian yang terbuka atau tidak sopan pada saat musim panas. masih banyak jalan untuk menyesuaikan pakaian dengan adat istiadat di negara tempat kita tinggal, dan selalu ada cara untuk menjadikan pakaian kita menjadi nyaman dipakai.




akhirnya setelah mengetik skripsi yang super panjang lebar ini, kita sampai di akhir pembahasan ya Sist, Gan. nah, sekarang ngaku aja deh para agan-agan di sini pasti ada yang pake rumus ini melulu ya? ane sering melihat kebanyakan laki-laki suka memakai ketiga itemdi atas untuk menutupi rasa tidak percaya dirinya atau memang suka pakai jurus asal goblek yang penting nggak kayak ojek. jangan salah Gan, tampilan driver ojek juga keren-keren lho sekarang. walaupun mereka diharuskan memakai jaket selama bekerja, tetapi banyak yang menambahkan item fashion lain agar terlihat lebih modis. diantaranya adalah : slayer, keffiyeh scarf (scarf bermotif kotak-kotak atau biasa disebut sorban), bordir tambahan, modifikasi helm, dan lain sebagainya.

masa Agan kalah sih? hehe.

"rumus abadi" ini sebenarnya salah Gan. jadi, sebaiknya hanya dipergunakan di saat yang tepat dan tidak dijadikan fashion style permanen untuk sehari-hari. pasti kita sering melihat orang dengan hoodie atau jaket di mall, dan juga di berbagai acara. mengapa? mungkin mereka ingin menutupi tubuhnya yang terlalu kurus, atau terlalu gemuk. bisa jadi mereka tidak percaya diri jika tidak menutupi pakaiannya dengan hoodie dan jaket. atau bahkan mungkin mereka tidak punya ide lain untuk berpakaian, dan hanya mengandalkan hoodie serta jaketnya sebagai "alat tempur" dalam menghadiri berbagai acara.

lantas bagaimana cara agar meninggalkan rumus tersebut? contohlah Mimin, Gan.
*ane bercanda ya, Min

orang yang terlalu kurus, bisa menyiasati pakaiannya dengan memilih warna putih. pakailah kaos dalam sebagai inner agar menambah volume tubuh. orang dengan bobot yang di bawah rata-rata justru akan terlihat terbenam apabila menutupi tubuhnya dengan hoodie dan sejenisnya. percaya dirilah! dan lihat apa yang akan terjadi. mulai sekarang, Agan harus percaya diri karena rasa percaya diri yang sesuai itu akan membuat Agan bebas berekspresi dalam berpakaian. katakan selamat tinggal terhadap hoodie dan jaket. Agan masih bisa memakainya pada saat-saat yang tepat, seperti saat berkendara di motor atau musim hujan saja.