kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Marvel Tak Kapok Rekrut Komikus Indonesia usai Kasus '212'

Ardian Syaf, komikus Indonesia yang diputus kontrak oleh Marvel karena memasukkan unsur aksi 212 ke dalam komiknya. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)


Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus munculnya aksi 212 di salah satu komik Marvel tidak membuat perusahaan asal Amerika itu kecewa dan kapok mempekerjakan seniman asal Indonesia. Marvel bahkan mengaku tidak lebih selektif memilih pekerjanya meski kejadian itu sempat menghebohkan.

Itu disampaikan editor komik Marvel C.B. Cebulski di Jakarta, Jumat (12/1).

“Kami selektif memilih komikus itu dari segi kemampuan dan etika kerja,” tegasnya.

Cebulski bukan tidak tahu soal apa yang terjadi pada Ardian Syaf, komikus asal Indonesia yang dipekerjakan Marvel namun kemudian diberhentikan karena memasukkan unsur 212 yang sensitif dalam komik X Men Gold #1 beberapa bulan lalu. Cebulski menyayangkan itu.

Namun ia melanjutkan, saat Ardian dengan sengaja memasukkan unsur aksi itu ke dalam komiknya, ia harus menerima konsekuensinya. Soal itu, pilihannya ada pada Ardian sendiri.

“Apa yang terjadi pada satu komikus tidak merefleksikan satu negara dari mana komikus tersebut berasal,”kata Cebulski bijaksana.

Kejadian itu, ia mengakui, tidak mengubah pendapatnya tentang Indonesia. Ia tetap melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki talenta dengan potensi baik dalam dunia komik.

Sampai saat ini, kata Cebulski, Marvel masih mempekerjakan komikus dari Indonesia. Di antaranya adalah Ario Anindito, Miralti Firmansyah, Yasmine Putri dan Sunny Gho.

Sebelumnya, kasus Ardian yang menyisipkan tulisan 'QS 5:51' dan '212' dalam komik X-Men Gold #1 sempat menghebohkan kalangan dalam negeri maupun internasional. Dunia maya pun heboh, lantaran itu adalah lambang dari surat Al-Maidah ayat 51 serta aksi demo 212.

Aksi itu sendiri sensitif karena melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat itu mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta, dalam kasus penistaan agama.

Kepada CNNIndonesia.com , saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (12/4), Ardian mengaku kasus itu membuatnya berhenti sejenak dari dunia yang mengantarkan ia bekerja pada perusahaan komik ternama dunia itu. Ia pun seakan menarik diri dari media.

"Setelah kericuhan itu, Marvel tahu dengan judul-judul berita yang sangat mengerikan bahwa saya anti Yahudi. Mereka langsung kirim surel dan mengatakan akan membicarakan secara internal, saya diminta untuk tidak melakukan wawancara dahulu," ujar Ardian.

Adrian melanjutkan, “Lalu pada Senin (10/4) malam, saya dapat surat [pemutusan kontrak].” (rsa)



https://m.cnnindonesia.com/hiburan/2...usai-kasus-212





Bule emang lebih rasional emoticon-Recommended Seller


0
2.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan