serujambi.com
TS
serujambi.com
Dua Siswi SD Dikurung dalam Kelas, Dibuka Celananya, Lalu Dicabuli Oknum Pelayan SMP


SERUJAMBI.COM, Sarolangun – Perilaku bejat makin hari makin banyak terjadi. Di Kabupaten Sarolangun, oknum pelayan salah satu SMP, A, nekat mencabuli dua siswi SD di Kecamatan Limun.

Informasi yang didapat Serujambi.com, aksi bejat itu terjadi pada Rabu (7/2/2018) lalu, dan baru dilaporkan ke Mapolres Sarolangun dua hari lalu.

Menurut keterangan korban, ia dicabuli oleh pelaku di ruangan SMP tempat A bekerja. Waktu kejadian diperkirakan pukul 15.30 WIB saat sekolah sepi.

Awalnya dua korban yang bermain di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dipanggil oleh pelaku. Dengan polos dan tanpa ada rasa curiga, dua bocah perempuan tak berdosa itu menruti panggilan pelaku.

Begitu korban sampai di tempat pelaku, pelaku menggiring kedua bocah itu ke dalam salah satu kelas. Lagi-lagi, dua gadis mungil tak berdosa itu menuruti permintaan pelaku.

Namun, setiba di dalam kelas, pelaku langsung mengunci ruang kelas.

"Kami dipanggil Mamang (A). Kami dibawa ke lokal,” tutur salah seorang korban, kepada wartawan.

Setelah mengunci ruang kelas, A melancarkan aksi bejatnya. Ia mendekati salah satu korban, lalu dengan paksa membuka celana korban. Setelah itu A mencabuli korban dengan ganas.

Tak puas dengan satu korban, A menyasar ke korban ke dua. Perlakuan sama ia terapkan. Dibukanya celana korban, lalu dicabulinya dengan tanpa rasa kasihan dengan wajah polos yang meminta ampun di hadapannya.

"Celana aku dibukanya juga. Lalu aku dihimpitnya. Muka aku tutup dan aku teriak," cerita korban.

Sayang, karena suasana sekolah sepi, teriakan bocah tak berdosa itu sia-sia. Tak ada seorang pun yang mendengar permintaan tolong mereka.

Setelah puas berbuat cabul, pelaku memberi uang Rp 50 ribu untuk masing-masing korban. Lalu mengancam korban agar tak menceritakan kejadian itu kepada siapapun.

Akhirnya dua korban yang terluka dan hancur itu pulang. Air mata masih menetes di pipi keduanya.

Masih beruntung, kejadian bejat itu disaksikan oleh adik salah satu korban. Ternyata, selama kejadian, adik korban menyaksikan dengan mata sendiri bagaimana sadisnya pelaku mencabuli korban.

Pasca kejadian, adik korban berlari ke rumahnya. Lalu melaporkan kejadian itu kepada kakaknya yang lain. Kakak korban langsung meneruskan laporan ke orang tuanya.

Orang tua korban yang mendengar kabar terburuk soal nasib malang yang menimpa anak gadisnya yang masih bau kencur itu, seketika shock dan marah.

Tak menunggu lama, akhirnya seluruh kampung tahu akan kejadian itu.

Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana melalui Kasat Reskrim AKP George Alexander Pakke, dikofirmasikan membenarkan soal laporan aksi bejat dengan pelaku A terhadap dua siswi SD tersebut.

"Kita dapat laporannya dua hari lalu. Saat ini kita sedang lakukan penyelidikan dan kita sudah datangi lokasi kejadian," kata Kasat Reskrim.

Kasat menyebut, kasus ini adalah kasus pencabulan. Dan sudah dilakukan visum terhadap korban serta pemeriksaan beberapa saksi.

"Kita juga koordinasi dengan pihak perlindungan anak untuk memeriksa kondisi korban. Untuk saat ini hanya ada dua korban yang kami terima laporannya," tambah Kasat.

Di tempat terpisah, salah satu paman korban, S, meminta kasus ini segera diselesaikan. Dengan geram, ia mendesak agar pelaku diganjar hukuman yang setimpal.

"Kami berharap tidak ada lagi korban yang lain," ujarnya.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu, kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Sarolangun. Pelakunya oknum pegawai TU SMP dan korbannya siswi SMP.

Oknum pegawai TU itu melarikan anak gadis di bawah umur. Laporannya sudah masuk ke polisi. Namun, hingga kini pelaku belum berhasil ditemukan.

Sedang orang tua siswi SMP yang dibawa kabur itu, masih berharap agar putrinya bisa pulang ke pangkuan mereka.(uis)

Sumber: Serujambi.com
0
16.8K
64
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan