c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Bencana Tanah Bergerak Apa Penyebabnya ?


Bencana alam ada beberapa macam selain banjir, longsor, gempa, gunung meletus, angin topan dan lainnya ada juga yang tak kalah serius, fenomena bencana tanah bergerak.



Di negeri ini pun banyak terjadi masalah bencana tanah bergerak, yang terkini terjadi di daerah kuningan, namun apa sih penyebab tanah bergerak ??

Menurut Peneliti Pusat Peneliti Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adrin Tohari menjelaskan, tanah bergerak terjadi dikarenakan curah hujan tinggi yang berlangsung dalam waktu lama.

Tanah bergerak pemicunya curah hujan, yang menyebabkan muka air tanahnya naik, kemudian menyebabkan kekuatan tanah berkurang menjadikan tanah itu bergerak secara perlahan.

- Ahmad Tohari, Peneliti LIPI



Inilah penyebab utama tanah bergerak, namun pergerakan kontur tanah sendiri tak hanya dari hujan yang terus menerus, biasanya memang dari kontur tanahnya yang memang rawan, seperti gembur dan mudah longsor.

Tanah bergerak tak lepas juga dari fenomena longsor, atau disebut juga dengan Mass wasting atau pergerakan massa batuan merupakan gerakan serpihan batuan karena proses pelapukan dan sedimentasi yang menuruni lereng karena adanya pengaruh gaya gravitasi (gaya berat).

Untuk peristiwa mass wasting dapat merubah bentang alam, khususnya jika skalanya besar. Salah satu contoh mass wasting adalah tanah bergerak dan longsor. Saat ini, tanah longsor termasuk bencana yang berbahaya karena dapat merusak permukiman dalam waktu singkat sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa maupun materi, karena terjadinya tiba-tiba dan tak bisa diprediksi.



Peristiwa mass wasting sendiri dapat terjadi karena adanya pengaruh kombinasi beberapa faktor, seperti kemiringan lereng, pengaruh gravitasi, dan pengaruh air di bawah tanah.

Tanah yang berpotensi terkena erosi dan menimbulkan pergerakan tanah, merupakan awal terjadinya tanah terbelah karena adanya aktivitas pergerakan tanah yang merayap pelan-pelan, timbul retakan, dan akhirnya berujung longsor.



Itu semua dapat terjadi karena, Pertama, sifat fisik tanah pelapukan yang tebal. Kedua, tanahnya bersifat gembur. Ketiga, tanahnya mudah menyerap air sehingga tanah menjadi jenuh saat hujan mengguyur dan terus-menerus dan akhirnya tanah menjadi bergerak. Keempat, kondisi lereng terjal. Diperkirakan ada bidang gelincir antara lapisan tanah pelapukan dan batuan dasar,

Bila hujan mengguyur, tanah yang gembur itu akan bergerak tergelincir dari batuan dasar. Timbullah retakan dan disusul longsor. Ini tak ada hubungannya dengan lempengan tektonik, murni karena jenis tanah yang gembur.

Selain itu bisa juga vegetasi atau tumbuhan di alam liar berkurang, pohon-pohon besar ditebangi, hingga tak ada penahan penyerapan air pada tanah hingga akhirnya memicu tanah bergerak hingga membuat longsor.



Semoga artikel ini bermanfaat untuk kawanku semua, dan turut berduka untuk korban longsor di Brebes, semoga tak ada lagi korban akibat bencana alam tanah bergerak, tanah yang gembur sangat tak layak untuk didirikan hunian diatasnya.

Monggoo seruupuutt dolo kawan..

emoticon-coffee




0
19.1K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan