BudigufiAvatar border
TS
Budigufi
KESUKSESAN DI MATA MEREKA YANG KURANG BERUNTUNG


Ketika membayangkan tentang makna kesuksesan pasti kebanyakan punya ekspektasi tinggi. Bahkan ketika sudah di tahap tertentu pun banyak yang masih belum puas dengan apa yang dimilikinya saat ini. Seperti saya sendiri, yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta dengan penghasilan pas-pasan sedikit diatas UMR sekaligus kuliah di sebuah Universitas swasta di daerah Condet. Saya sering beranggapan bahwa saat ini saya masih jauh dari kata kesuksesan. Hal yang lumrah bukan bila kesuksesan dinilai dari segi finansial? Belum memiliki penghasilan yang memuaskan at least buat berangkatin umroh orang tua, belum punya rumah kalau kalau ingin membangun rumah tangga sama pacar tercinta, belum punya mobil yang bisa dipake jalan-jalan bareng keluarga ya meskipun yang saya dambakan bukan mobil yang mewah mewah amat. Even in my mind I thought "I should have my own business". Entah bisinisnya apa, yang paling penting saya bisa ngelakuin pattern rutinitas yang saya suka. Maklumlah sebagai karyawan yang hakikatnya kerja sama orang pasti ngerasain gak nyaman karena sering diatur peraturan perusahaan dengan rutinitas yang padat dan membosankan.

Spoiler for "Ekspektasi sukses":



Tapi mungkin memang hal yang alami kalau manusia gak pernah cukup dan bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini. Buktinya beberapa orang yang saya kenal dengan gaji dua kali lipat dari saya, punya rumah di sebuah perumahan KPR tipe 36 meskipun belum lunas, punya mobil Low Cost Low Energy yang udah bisa dipake di jalanan sekalipun masih saja belum cukup untuk mengatakan dirinya sukses! Mulai dari keluhan karir yang kurang ideal, letak rumah yang dimiliki sekarang jauh dari tempat kerja, ingin mempunyai mobil yang lebih mewah keluaran terbaru.

Ya memang sih, kalau secara idealisme apalagi dibumbu-bumbuin sama kutipan dari para penjual mimpi saya juga berekspektasi lebih tinggi. Sebut saja orang-orang terkenal yang sering masuk di headline berita internasional. Zuckerberg dengan Facbooknya, Elon Musk dengan SpaceX dan Teslanya, Jack Ma dengan Alibabanya, dan masih banyak lagi kalau kita bayangkan sukses itu dari segi finansial.

Tapi seketika pandangan terhadap arti kesuksesan saya pun sedikit ternodai. Mungkin buat saya berpikir ulang kembali dan merenungkan kalau saya tidak seburuk apa yang saya pikir! Saya tidak perlu terbebani dengan ekspektasi saya menuju achievement yang saya mau! Bukan bermaksud untuk menyerah, tapi mungkin dengan pengalaman bertemu dengan teman-teman semasa kecil yang saya bagikan. Kalian juga bisa merasakan kalo kesuksesan itu di mata setiap orang berbeda-beda dan perlu bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini terlebih dahulu.

Spoiler for "Sukses Di Mata Indra":


Spoiler for "Sukses di Mata Hendro":


Lucu bukan? Indra yang menganggap posisi Hendro saat ini adalah sebuah kesuksesan. Serta Hendro yang mengganggap bahwa posisi saya saat ini adalah sebuah kesuksesan? Lalu saya yang menganggap orang lain sudah bisa dikatakan sukses. Dan orang yang sudah saya anggap lumayan sukses masih belum puas dan mengatakan sukses itu masih jauh dengan berbagai ekspektasinya.

Jadi di Jakarta terutamanya banyak sekali orang yang punya ekpektasi tinggi yang namanya kesuksesan. Tapi ada pula yang punya lambang kesuksesan yang sangat sederhana. Adanya separasi serta kesenjangan yang ada membuat orang terkadang lupa bahwa masih banyak di bawah kita yang merasakan kekurangan. Sebenarnya pula ada banyak hal sederhana yang perlu kita syukuri.

=======================================================================================================

Budigufi
Source image Google

Diubah oleh Budigufi 28-02-2018 01:27
0
18.6K
162
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan