TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digital Artha Media Corporation (DAM Corp) mengembangkan solusi white label blockchain bagi korporasi di berbagai sektor keuangan.

Kemampuan menghadirkan solusi blockchain ini menunjukkan kepemimpinan DAM Corp. sebagai startup fintech pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan terdepan dalam menyediakan teknologi fintech modern secara end-to-end.

Teknologi blockchain adalah teknologi yang mendasari berjalannya data tanpa bergantung kepada server terpusat sehingga terhindar dari risiko downtime. Sistem blockchain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi terdesentralisasi.

Pada prinsipnya, teknologi blockchain mengkondisikan setiap server yang menjalankan software ini untuk membentuk konsensus jaringan secara otomatis untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data yang ada.

Ketika salah satu server mengalami hack, server tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda dengan mayoritas jaringan server lainnya.

Baca: Memutar Roda Transformasi Industri dan Financial Indonesia Melalui Teknologi Blockchain

Teknologi blockchain lebih mampu menghadapi serangan dibandingkan teknologi yang tersentralisasi karena selalu ada minimal satu server yang berjalan untuk menangani transaksi.

“Di era digital ini, kami melihat adanya kebutuhan yang besar akan pengolahan data yang terdesentralisasi guna meningkatkan efisiensi dan transparansi data. Untuk merespon kebutuhan tersebut, kami telah mengadopsi solusi blockchain untuk membantu perusahaan di sektor perbankan dengan membangun infrastruktur blockchain dalam sistem white label uang elektronik kami.” ujar Fanny Verona, Managing Director DAM Corp di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Dikatakannya saat ini terdapat potensi yang sangat besar untuk bank dan bisnis lainnya dalam mengembangkan teknologi yang mampu digunakan untuk memproses kegiatan pembayaran agar lebih cepat, efisien dan aman.

"Kami menyadari hal tersebut dan membangun infrastruktur teknologi yang mampu mengadopsi layanan pembayaran baru untuk beragam kebutuhan uang elektronik partner kami," katanya.

Teknologi blockchain diyakini tepat bagi industri fintech yang melibatkan banyak pihak dan masih menggunakan sistem manual dan rigid.

Terobosan teknologi ini juga dipercaya efektif untuk mendorong terwujudnya keamanan, keakuratan data transaksi, sehingga pihak bank dapat duduk tenang dan tidak perlu khawatir mengenai sistem keamanan mereka.


Sumber : http://www.tribunnews.com/techno/201...erja-perbankan

---

Baca Juga :

- Industri Properti Diperkirakan Masih akan Tumbuh

- Presiden Jokowi Kritik Perbankan, Ini Harapannya

- Jokowi Tegur Bank yang Doyan Kumpulkan Dana Masyarakat Tapi Pelit Salurkan Kredit ke Usaha Kecil