c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Sebelum GBK Rusak, Vandalisme Memang Menjadi Candu Negeri Ini




Vandalisme tak bisa pisah dari kelakuan masyarakat Indonesia, entah mengapa mudah sekali masyarakat khususnya yang lagaknya sok jagoan, merusak fasiltas negara.



Dikutip dari wikipedia Istilah ini merujuk kepada suatu sikap kebiasaan yang berasal dari nama bangsa Vandal, pada zaman Romawi Kuno, yang merusak kota Roma secara biadab pada tahun 455.

Pada Abad Pencerahan, Roma diidolakan, sementara bangsa Goth dan Vandal dipersalahkan karena menghancurkan kota kuno yang indah tersebut.

Vandalisme diutarakan pertama kali pada tahun 1794 oleh Henri Grégoire, Uskup Blois, untuk menyebut perusakan karya seni pada waktu Revolusi Perancis. Istilah itu segera dipakai di seluruh Eropa. Penggunaan baru ini berperan dalam memberi kesan pada zaman modern bahwa bangsa Vandal pada zaman kuno merupakan bangsa barbar atau tidak beradab yang suka merusak.



Vandalisme terkecil adalah coretan di dinding, yang ingin menunjukkan mereka eksis, dan terlihat nyata. Golongan-golongan ini dipelihara hingga akhirnya mereka dewasa tetap saja merusak fasilitas negara dengan cara yang berbeda.



Rusaknya moral tak lepas dari pendidikan dan kemajuan bangsa, banyak pemuka agama merasa suci ketika berceramah, banyak pemuka politik merasa paling hebat ketika diberi kekuasaan, banyak pemuka preman merasa paling jagoan di wilayahnya.

Negeri ini tak pernah bosan melihat tontonan para badut bergentayangan, dengan aksi lucu dan jenaka mereka menghibur masyarakat dengan caranya masing-masing, hingga banyak orang bertanya ini settingankah ?? Karena terlalu sempurna sandiwaranya hingga para wayang yang bergoyang seakan seperti candu untuk di tonton.



Ketika semua merasa superior dan paling segalanya, aksi vandalisme pun terjadi dengan mudahnya merusak fasilitas publik baik secara halus dan kasar.

Loh vandalisme halus itu bagaimana ?? Ini hanya sebuah ungkapan dari proyek negara yang banyak dikorupsi, hingga fasilitas negara belum lama dibangun sudah hancur dengan sendirinya, alias rubuh dan banyak kerusakan tanpa sebab, dengan budget minim karena disunat sana sini wajar saja kualitas pembangunan menjadi ringkih, kalau tidak mangkrak dan mubazir jadi sarang hantu, ya hancur lebur dengan korban nyawa di dalamnya.



Vandalisme yang terbaru adalah hancurnya GBK karena ulah mereka yang seperti biasa dididik untuk melanggar aturan, sungguh anak-anak muda yang hanya bisa menghancurkan tanpa bisa membangun inilah calon generasi bangsa, ketika dewasa nanti akan menggerogoti negeri ini dalam jurang kebodohan yang lebih dalam.



Memerangi vandalisme memang tidak mudah, dimanapun itu pasti ada tapi sayang hukum negara ini tak bisa di prediksi, orang miskin merasa penjara seperti neraka, sedangkan sebaliknya mereka yang berduit melihat penjara seperti tempat singgah sementara layaknya kost-kostan.



Vandalisme sering terjadi karena prilaku masyarakat yang terkesan membiarkan, padahal itu salah satu masalah yang berbahaya. Lingkungan keluarga menjadi penentu, serta ruang lingkup sosial para remaja yang tak tentu arah.



Banyaknya pengangguran pun menjadi masalah aksi vandalisme, entahlah kenapa banyak masyarakat seperti ini. Untuk itu cegahlah vandalisme di mulai dari diri sendiri, ketika kita berbuat baik untuk alam dan fasilitas publik, setidaknya itu bentuk kita menghargai orang lain, tidak ada balasannya yang hakiki tapi kebaikan akan terlihat ketika kalian sudah tiada, namamu di kenang publik sebagai orang baik yang menghargai orang lain.



Bagaimana pendapatmu, monggo ditunggu...sebelumnya seruuppuutt dolo...

emoticon-coffee




Referensi

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Vandalisme




0
14.7K
186
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan