azizm795Avatar border
TS
azizm795
Apa yang Mau Dibanggain, Sumber Daya Alamnya Dikuasai Asing
Indonesia adalah negara yang kaya raya. Potensi kekayaan sumber daya alam (SDA)- nya sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati maupun non hayatinya. SDA mulai dari kekayaan laut, darat, bumi dan kekayaan lainnya yang terkandung di dalam bumi Indonesia tercinta kiranya cukup sulit untuk menghitungnya.

Apabila dilihat secara geografis,dari Sabang sampai Merauke, terbentang tidak sedikit pulau yang ada di Indonesia. Dengan pulau besar, mulai pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi serta Papua.

Namun disamping itu,terdapat pula ribuan pulau yang mengelilingi alam Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah terhampar dimana-mana.

Karena potensi kekayaan SDA yang di kandungnya, sejak dahulu kala Indonesia selalu menjadi incaran bangsa bangsa lain untuk bisa menguasainya. Dengan berbagai cara mereka berusaha agar wilayah Indonesia jatuh kepangkuan kekuasaannya.

Tercatat dalam sejarah, bangsa-bangsa Eropa mulai Belanda, Spanyol, Inggris, Perancis dan Portugal pernah mencoba menguasai Nusantara. Seolah-olah tak mau kalah dengan bangsa Eropa, Jepang juga pernah mencoba menancapkan kukunya di Nusantara.

Kini, meskipun Negara Indonesia telah merdeka, kekayaan SDA itu belum juga bisa dinikmati oleh anak anak bangsa. Pendapatan negara dari sektor SDA kurang dari 300 triliun per tahun, jumlah yang sangat kecil sekali tentunya.

Padahal potensi pendapatan Negara dari sektor SDA sebenarnya sangat besar sekali jumlahnya.Sebagai gambaran, dalam kesempatan berpidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark Jakarta tahun 2013 lalu, mantan Ketua KPK Abraham Samad pernah mengatakan bahwa potensi pendapatan negara bisa mencapai Rp 7.200 triliun setiap tahunnya.

Bahkan bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel pada setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. “Dengan jumlah sebesar ini bila dibagi ke seluruh rakyat yang 250 juta jumlahnya, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta," ujarnya.

Pernyataan Dua Tokoh Bangsa

Sesunggunya dengan modal kekayaan alam yang tiada terkira itulah diharapkan bangsa Indonesia menjadi Negara yang maju dan sejahtera. Namun faktanya, kekayaan sumber daya alam Indonesia itu, saat ini banyak di kuasai oleh asing dan aseng sehingga tidak berimbas pada peningkatan taraf hidup rakyat Indonesia. Ditengah keprihatinan ini, muncul pernyataan dari dua tokoh bangsa yang sangat berbeda.

Dalam kaitan dengan kekayaan SDA Indonesia, orang nomor satu di Indonesia baru -baru ini menyatakan bahwa SDA tidak menjamin kesejahteraan bangsa. "Saya ingin menegaskan di sini bahwa kekayaan sumber daya alam tidak bisa menjamin sejahtera dan kesuksesan bangsa," kata Jokowi saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018).

"Ini perlu saya tekankan di awal karena kita selalu mengagung-agungkan masalah sumber daya alam kita," kata Jokowi. Presiden Joko Widodo akhirnya menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak lagi terlalu membanggakan kekayaan sumber daya alam sehingga abai meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Berbeda halnya dengan Jokowi, Prabowo menyikapi masalah potensi SDA sebagai suatu hal yang sangat krusial karena menyangkut nasib bangsa. Menurut Prabowo, negara kita tidak mungkin bisa berdaulat jika kekayaan SDA dikuasai asing.

"Kalau Bung Tomo mengatakan, dihadapan serangan asing tidak mau menyerah. Saya kira kita pun tidak mau menyerah dan tidak akan menyerah. Kita tidak akan mengizinkan kekayaan rakyat kita diambil asing sehingga anak-anak kita menjadi pelayan, menjadi kacung dan budak bangsa asing, kita tidak akan mengizinkan," tegasnya.

Kenyataannya sekarang ini, Indonesia yang berpenduduk 250 juta itu, mayoritas penduduknya miskin, dan bahkan 40 juta penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan absolut. Sementara itu, kelompok Cina yang note bene, pendatang, menguasai 80 persen asset ekonomi Indonesia.

Di mana 10 orang terkaya di Indonesia, sebagian besar konglomerat Cina. Mereka menghisap darah bangsa Indonesia, bukan hanya sebagai parasit, tetapi sudah menjadi predator. Sekarang kelompok Cina sudah menguasai asset ekonomi dan sumber daya alam Indonesia. Bahkan mereka juga sudah masuk ke dunia politik, dan ikut dalam usaha-usaha pengambil alihan kekuasaan Negara.

Ambigu

Ketika SDA sudah dikuasai oleh asing dan aseng, maka pernyataan Jokowi yang menyatakan bahwa SDA tak menjamin kesejahteraan bangsa dan kita tidak boleh lagi membangga-banggakan kekayaan SDA yang kita punya, sungguh suatu pernyataan yang sangat konyol dan karenanya patut disesalkan adanya.

Apakah dengan telah dikuasaiya SDA oleh asing dan aseng lalu pemimpin negeri ini pantas untuk pasrah begitu saja dengan fenomena yang ada ?. Dimana tanggungjawab seorang Presiden untuk menjaga kedaulatan bangsa sekaligus memakmurkan rakyatnya melalui kekayaan SDA yang dimilikinya?

Apakah dengan kekayaan yang ada itu bangsa Indonesia dianggap tidak berhak menikmatinya dan karenanya merelakan pihak asing dan aseng untuk mengelolanya ?. Padahal kalau SDA itu dikelola dengan baik maka potensi pendapatan yang masuk ke kas Negara bisa mencapai Rp. 20.000 triliun menurut hasil penelitian KPK .

Sungguh sangat ironis ketika kekayaan SDA dikuasai oleh asing dan aseng, pemimpin Negara justru menyatakan bahwa kekayaan SDA tidak menjamin kesejahteraan bangsa. Seolah-olah dengan pernyataan itu terkandung maksud untuk merelakan saja harta dan kekayaan SDA dijarah oleh pihak lain dan bangsa Indonesia tidak boleh berharap darinya.

Padahal seyogyanya sebagai pemimpin bangsa harus berpikir untuk kepentingan nasional yaitu demi rakyat bangsa Indonesia, tidak ada lain tentunya dengan “merebut” kembali kekayaan SDA yang telah “jatuh” ke tangan asing dan aseng, untuk dikembalikan ke penguasaan Negara.

Konstitusi Negara telah menjamin implementasinya melalui pasal 33 UUD 1945. Oleh karena itu manakala kepala Negara tidak menjalankannya maka timbul pertanyaan tentunya: berjuang untuk siapakah kiranya dia ?.
https://law-justice.co/indeks
0
4.9K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan