"Hari yg baru dan rasa bahagia, dimulai dengan bersyukur oleh pencapaian sederhana, seperti ingatan tentangmu dan juga rindunya."

Hai ,
Berawal dari kata hai aku mengenalmu, mencoba meminta id line mu lewat pesan, walaupun aku gagal mendapatkankannya.

Gak terasa sudah setahun aku nulis surat Cinta pertamaku, itu juga thread pertamaku, ya namanya juga pertama pasti berantakan bahasanya. Tapi masih sering kubaca ulang surat itu, Tersenyum sendiri waktu aku membacanya, Kata-kata yg teramat hiperbola, komentar-komentar lucu yg membuat tertawa, ahh aku rindu masa-masa itu.

Ngomong-ngomong soal rindu aku jadi ingat dilan, kamu boleh bilang ke dilan kalo Rindu itu biasa, yg berat hanya tidak bertemu setelahnya.

Oh iya aku masih mengingatmu bukan hanya sebagai orang yg menolak memberikan id line mu tapi juga seseorang yg mencoba menyanyikan lagu Jatuh hati milik Raisa meskipun berulang kali gagal dan akhirnya menyerah. Aku juga masih ingat kau pernah mengirimkan rekaman ketika kau masih jadi penyiar radio, suaramu lucu, mungkin kalo kamu dikotaku kamu akan jadi penyiar favoritku.



Maafkan aku saat chattingmu yg dulu selalu centang biru tiba-tiba berubah menjadi putih agar terlihat aku tak membaca pesan, padahal ingin pergi pelan-pelan.

Ada banyak hal yg sulit dijelaskan dari pergiku , bahkan bila kau memintaku menjelaskannya itu malah akan terlihat seperti alasan-alasan yg takkan kau terima.

Maafkan aku juga apabila dulu tak membalas permintaan maafmu ketika Kamu mengirimiku pesan saat idul Fitri.

Kenapa kamu harus minta maaf walaupun kamu tau kamu tidak salah sama sekali? .

Ya benar, jarak diantara kita memang bukan soal angka tapi rasa enggan untuk menyapa.

Sekarang,
Kau tak perlu lagi lelah menanti kabar
Kau takkan letih menunggu dalam debar dan tak perlu lagi Penat bertahan dengan Sabar.

Semoga malam masih bisa kau lihat sebagai teman penat bersama hembus nafas terlewatnya hari, dengan siapapun kau berbagi cerita kini.

Aku akan mendoakan yg terbaik untukmu apapun itu. Semoga kelak kamu mendapatkan Surat ar-rahman dari lelaki yg baik, karna aku yakin perempuan baik sepertimu akan mendapat jodoh yg baik pula.

Aku pamit,
Akan kututup malam ini dengan seulas senyum.
Akan kularungkan do'a menuju langit berupa Fatihah, namamu dan amin di penghujung.

"Pertemuan selalu menyenangkan, Perpisahan memang menyebalkan, Namun itu bukan alasan untuk benci mengenang."