indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Tertinggi Sejak 2014, BPS: Pertumbuhan Ekonomi 2017 Capai 5,07%


JPP, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 mencapai 5,07 persen atau lebih tinggi dibanding capaian 2016 sebesar 5,03%. Angka pertumbuhan ekonomi 2017 itu bahkan merupakan yang tertinggi sejak 2014 lalu.

Demikian hasil Data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada masa awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tahun 2014 mencapai 5,02 persen, lalu turun di tahun 2015 menjadi 4,79 persen, dan naik di tahun 2016 menjadi 5,03 persen dan tahun 2017 ini menjadi 5,07 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengemukakan, pertumbuhan ekonomi pada 2017 terjadi pada seluruh lapangan usaha, dengan Informasi dan Komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,81 persen, diikuti oleh Jasa Lainnya sebesar 8,66 persen; dan Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,49 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,91 persen, diikuti Konstruksi sebesar 0,67 persen, dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-SepedaMotor sebesar 0,59 persen,” jelas Suhariyanto di kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (5/2/2018) siang.

Kepala BPS menyampaikan, struktur perekonomian Indonesia menurut lapangan usaha tahun 2017 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (20,16 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (13,14 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran, serta Reparasi Mobil-Sepeda Motor (13,01 persen).

Adapun menurut wilayah, menurut Kepala BPS, struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada tahun 2017 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 58,49 persen, kemudian Pulau Sumatera sebesar 21,66 persen, Pulau Kalimantan 8,20 persen, Pulau Sulawesi 6,11 persen, dan sisanya 5,54 persen di pulau-pulau lainnya.

Pertumbuhan Triwulan IV-2017

Dalam kesempatan itu, Kepala BPS juga menyampaikan, pada triwulan IV-2017, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,19 persen dibandingkan dengan triwulan IV-2016 (y-o-y).

Menurut Kepala BPS, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,25 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 8,50 persen.

“Ekonomi Indonesia triwulan IV-2017 bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,70 persen,” jelas Suhariyanto seraya menambahkan dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 21,60 persen.

Adapun dari sisi pengeluaran, lanjut Suhariyanto, hal itu disebabkan oleh penurunan Ekspor. (stkb/bps/nbh)


Sumber : https://jpp.go.id/24-nasional/316172...017-capai-5-07

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ada Asian Games, Ekonomi Palembang Berharap Tembus 7,0 Persen

- KAI: 98 Persen Tepat Waktu

- Realisasi Investasi DKI Tahun 2017 Capai Rp108,6 Triliun

0
224
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan