farizyash007Avatar border
TS
farizyash007
ADA APA DENGAN SUAMIKU - SEASON 2 (Part #2)


Part 2................
silahkan nikmati ceritanya ya gan sist emoticon-Smilie

Astaghfirullah bukannya itu orang-orang kampung wargaku.
Kenapa ini?
Apa hubungannya warga kampungku dengan bapak itu dan keluarganya?

“Mba…mba, mba” terdengar suara lelaki menyapaku.
Ternyata seorang bapak tua renta yang menegurku.
“O maaf pak, bapak siapa ya?” tanyaku setengah sadar.
“Saya penjaga makam ini, kenapa mba melamun di makam pak Bodo, apa mba keluarganya?” tanya bapak itu.

“Siapa pak bodo itu pak? Saya ini ponakannya pade Wito” jawabku.
“Pade wito yang tadi baru dikubur, kamu ponakan yang sering dulu dibawa ke sawah sama pade itu yo…” kata bapak itu sambil tersenyum.
“Kok bapak tau…??”…

Singkat cerita aku dan bapak penjaga makam itu asyik ngobrol ngalor ngidul.
Sampai pada cerita mengenai pak bodo, dan kaitannya dengan pade ku.
Singkat cerita bapak itu menceritakan asal mula kejadian tragis tentang pak bodo dan keluarganya.

Pak bodo itu dulu adalah seorang juragan di kampung.
Diantara warga kampung beliau adalah orang yang paling kaya.
Sayang pak bodo ini terkenal kikir dengan warga kampung, sehingga beliau tidak di senangi warga di kampung.

Hasil kekayaannya pun banyak warga yang tidak tahu, karena beliau ini tidak bekerja, tidak memiliki usaha maupun memiliki sawah ataupun kebun.
Desas-desus di kampung, pak bodo ini sering melakukan perdukunan, sehingga hasil kekayaan ini pasti dihubungkan dengan dunia dukun tersebut.

“Tapi diantara warga kampung yang tidak senang, hanya ada satu orang yang tetap menjadi sahabat pak bodo tersebut yaitu pade mu, pade wito.” Kata bapak penjaga makam tersebut.

Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, tapi perutku sudah tidak bisa diajak kompromi.
Dengan sangat terpaksa, aku berpamitan dengan bapak penjaga makam itu.

Namun sebelum pergi, aku sempatkan baca Al Fateha buat almarhum pak bodo, makam yang tadi jadi tempatku melamun.
Begitu selesai aku sekilas mendengar seseorang mengucapkan terima kasih.
Reflek ku cari asal usul suara itu.
Sementara bapak tadi tiba-tiba juga sudah tidak ada didekatku.

Ku percepat langkahku keluar dari pemakaman itu.
Sampai akhirnya tibalah aku di rumah keluargaku.
Ketika tiba di rumah, sepintas aku merasa ada yang aneh dari tingkah orang rumah.

Kok tidak ada raut kesedihan di wajah mereka.
Apa menurut mereka meninggalnya pade adalah sesuatu yang biasa?
Atau mereka sudah ikhlas ditinggalkan pade?
Atau kah? Atau kah? Ataukah lainnya?

Aku coba khusnudzon aja, mungkin keluarga ku sudah ikhlas dengan kepergian pade.
Mungkin ini hanya perasaanku, karena terbawa suasana kenangan dengan pade.

Namun keadaan dirumah tidak bisa disembunyikan, tetap aku merasa ada yang aneh.
Tidak ada kesibukan sebagaimana pada umumnya.
Biasanya orang pada sibuk memasak, warga pada rewangan (membantu).

Semua kebiasaan itu benar-benar tidak ku lihat. Wargapun satu orang tak ada yang terlihat batang hidungnya.
“Kok aneh ya,” batinku.

Aku beranikan bertanya pada salah satu sepupuku.
Yang kudapat jawaban ketus.
Begitu juga ku tanya pada istri pade. Malah lebih jutek.

Aku malah bingung sendiri.


Aku putuskan pergi ke warung untuk membeli perlengkapan mandiku.
Karena terburu-buru waktu berangkat aku lupa membawanya.

Sampai di warung, aku melihat ada beberapa ibu-ibu yang sepertinya sedang bergosip ria.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan, tapi kalau dilihat dari cara mereka melihatku, sepertinya ada hubungan denganku juga.

Ah aku coba cuek sajalah.
Karena aku sudah terbiasa hal-hal seperti itu.
Di daerah tempat tinggalku hal begitu sudah biasa, malah menurutku lebih extreme lagi.
Ga hanya level kampung, bahkan bisa level dunia, karena menjadi viral.
0
1.7K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan