orangpalingbene
TS
orangpalingbene
For The Man I (still) Loved
Kamu
Aku tak pernah menyesal mengenalmu, menjadi temannu, atau dekat denganmu. Entah karena apa aku menyukai sikap dan semua tentangmu. Yang mungkin menurut orang lain menyebalkan.
Aku menyukai cara pandangmu terhadap sesuatu. Mungkin karena kita memandang sesuatu dengan cara yang sama, mungkin. Aku selalu suka caramu berbicara, bercanda, dan tertawa kepadaku yang mungkin menurut orang lain biasa saja. Ya karna kita memang hanya teman.
Entah sudah berapa banyak orang yang memberi tahuku untuk tidak terjebak dalam sesuatu yang di sebut “friendzone” ini dan mencari lelaki lain yang aku sukai dan kemudian berpacaran. Aku hanya bisa tersenyum menanggapi mereka. Entah kenapa, aku tidak bisa merasa nyaman dan jadi diri sendiri jika dengan lelaki lain. Bahkan aku tidak bisa sejujur denganmu di saat aku bersama teman temanku.
Meski sederhana aku menyukai semua hal yang ada di saat aku bersamamu. Dunia ku yang sepi dan datar terasa lengkap dan berwarna.
Tapi aku bertanya tanya, apa yang kamu rasakan tentang aku? Kamu selalu mengajak bertemu untuk sekedar berbincang atau bahkan berkata rindu. Tapi bagaimana perasaanmu sebenarnya? Terkadang saat aku bertemu denganmu aku berpikir kalau engkau mempunya rasa yang sama. Aku melihatnya dari caramu cemburu jika aku cerita tentang teman lelaki ku atau saat kau khawatir dengan sesuatu tentangku.
Ini sangat membingungkan, aku tak mau berpisah denganmu tapi ini semua tidak benar. Aku tidak ingin hidup dalam angan angan semata. Dan saat telah kuputuskan untuk melepaskan sesuatu yang di sebut “friendzone” itu, kenapa ini terasa sangat berat? Hampir setiap malam aku merindukanmu bahkan sampai menangis melihat semua kenyataan yang ada. Sedangkan kau? Barang kali engkau sedang bersenang-senang bersama temanmu atau bahkan pacarmu.
Aku disini tidak bisa melupakanmu, tidak bisa dekat dengan siapapun. Aku hanya berpikir tentangmu. Memang setelah aku memblokir semua kontakmu, aku melihat sosial mediamu dari temanku. Kamu nampak berbeda dari yang ku kenal, lebih sering main bahkan sampai mabuk dan mulai berani berpergian jauh. Rambut dan wajahmu juga terlihat kusut. Aku sempat berpikir, apa itu karena aku? Tetapi buat apa pula aku menduga duga. Karena jika kenyataannya salah yang ada hanya makin sakit.
Kalau kau masih mau berbicara denganku sekali saja, aku hanya ingin bertanya, bagaimana cara menghilangkan rasa rindu ini padamu? Kamu bisa memberitahu kejelekanmu atau semacamnya. Walau belum tentu itu cara yang manjur. Setidaknya aku tahu kalau kau juga ingin aku melupakanmu. Aku pergi bukan karena aku membencimu, tapi karena hubungan ini tidak jelas arahnya dan jawabanmu juga selalu abu abu tentang kita. Yah mungkin aku tidak sepenting itu di hidupmu. Aku hanya bisa berharap kamu bisa jadi lebih dewasa dan menemukan tujuanmu. Jangan lupa juga untuk selalu sholat dan membaca Al-Quran. Terimakasih
Diubah oleh orangpalingbene 31-01-2018 19:59
0
601
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan