ekohanyAvatar border
TS
ekohany
Menhan : Sejumlah Persoalan terkait Semenanjung Korea Harus Segera Dituntaskan
Ketegangan dan konflik yang hingga kini masih terjadi di semenanjung Korea, perlu menjadi perhatian dan pembahasan sejumlah negara Asia, termasuk di dalamnya Indonesia dan Korea Selatan. Jika isu dan persoalan ini tak segera dicarikan solusi atau dituntaskan, bukan mustahil akan merembet ke isu dan persoalan lainnya. Oleh sebab itu, pertemuan yang dilakukan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan pada selasa (30/1) salah satunya fokus dalam membahas persoalan Semenanjung Korea.
Pertemuan kedua pemimpin lembaga negara ini didahului oleh upacara jajar kehormatan, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Korea Selatan Y.M. Song Young-Moo di Kantor Kemhan Jakarta, Selasa (30/1).

Adapun maksud kunjungan Menhan Korea yang telah ketiga kalinya bertemu dengan Menhan RI adalah menindaklanjuti pertemuan kedua kepala negara yaitu Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Korea Moon Jae-in pada pertemuan di Bogor, Desember tahun lalu.
Melalui Menhan Korea, Presiden Korea secara khusus menyampaikan untuk meningkatkan kerjasama atau kemitraan kedua negara dari strategic partnership menjadi special strategic partnership atau kemitraan khusus.

Oleh sebab itu dalam kunjungannya ke Kemhan kali ini, pihak Korea menyampaikan keinginannya untuk bertukar informasi terkait perkembangan kerjasama kedua negara yang telah dibangun selama ini.

Penajaman kerjasama ini pada dasarnya sebagai upaya kongkret kedua negara, dalam memenuhi program masing-masing negara, dan juga dalam mengatasi segala macam persoalan yang terjadi diantar kedua negara salah satunya berkaitan dengan isu ketegangan di Korea Utara, masalah Laut Cina Selatan dan beberapa persoalan lainnya.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Menteri Pertahanan RI terkait beberapa masalah yang perlu menjadi perhatian Indonesia dan Korea diantaranya isu terkait Korea Utara, Laut China Selatan, Laut Sulu di Philipina dan pengungsi Rohingnya.
Menurut Menhan RI, jika pengungsi Rohingnya tidak ditangani secara benar maka teroris dapat memanfaatkannya sebagai bagian dari teroris. Hal ini harus menjadi perhatian bersama mengingat terorisme merupakan ancaman dan musuh bersama.

Setelah melakukan pertemuan dengan Menhan RI di Kemhan, Menhan Korea langsung bertolak ke PT PAL Surabaya untuk melihat kegiatan joint section kapal selam ke-3 dan melihat dari dekat pengoperasian KRI Nagapasa-403. Dan lawatan Menhan Korea akan diakhiri dengan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Rabu (31/1) di Istana Bogor.


Sumber Link :http://detak.co/korea-selatan-indone...itraan-khusus/






0
561
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan