terserah.gwAvatar border
TS
terserah.gw
Tahanan Narkoba Tewas Usai Telan Sabu di Pengadilan
Tahanan Narkoba Tewas Usai Telan Sabu di Pengadilan

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Natkotika Kelas II Yogyakarta, Erwedi Supriyanto menjelaskan, Ferdinan Muhammad Islami (21) seorang tahanan narkotika yang tewas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Sleman karena menelan bungkusan yang diduga berisi sabu seberat lima gram, berkelakuan baik selama di Lapas.

"Di sini sejak 16 november 2017 selama ini tidak ada hal-hal mencurigakan dan berkelakuan baik. Tapi tidak tahu juga hatinya," jelas Erwedi, Jumat (26/1/2018).
Fedinan sendiri merupakan tahanan titipan dari Pengadilan Negeri Sleman.

Warga asal Sariharjo, Ngaglik tersebut diketahui tersandung UU nomor 36 2009 tentang kepemilikan obat-obat terlarang.

Sebelumnya dilaporkan, Ferdinan tewas di RSUP Sardjito pada Kamis (25/1/2018) setelah menelan bungkusan yang diduga sabu pada saat sidang di PN Sleman pada Selasa (23/1).

"Itu (barang bukti) dimasukkan di saset plasik terus dililit pakai solasi dan lakban sehingga kelihatan tebal," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ferdinan Muhammad Islami (21) seorang tahanan narkotika tewas usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Sleman.

Ferdinan yang diketahui merupakan warga Sariharjo, Ngaglik tewas setelah menelan bungkusan yang diduga berisi sabu seberat lima gram.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Natkotika Kelas II Yogyakarta, Erwedi Supriyanto menjelaskan sebelumnya pada Selasa (23/1/2018), Ferdinan diketahui menjalani sidang di PN Sleman bersama 16 tahanan lain.

Namun, waktu itu hanya ada 14 tahanan yang kembali
Tiga tahanan lain termasuk Ferdinan bersama dua tahanan lain yaitu Hendrik dan Anang harus menjalani pemeriksaan setelah dicurigai akan menyelundupkan barang berupa narkotika ke Lapas.

"Dari Kejaksaan menyampaikan tiga orang belum bisa dikembalikan karena pada saat persidangan diduga satu orang menerima barang," jelas Erwedi kepada Tribunjogja.com di kantornya.



"Tiga orang diamankan polisi dan informasinya akan dirontgen karena barang bukti tadinya lewat sendal tapi sudah tidak ada. Diduga masukin lewat dubur atau ditelan," timpalnya.


Baru pada pukul 12 malam ketiganya dikembalikan ke lapas.

Ketiganya pun tampak dalam kondisi sehat.

Namun, karena ada indikasi akan menyelundupkan narkoba maka ketiganya ditempatkan di ruang isolasi.

"Kembali secara fisik luar sehat. Kita amankan di isolasi dulu karena ada indikasi nanti dikeluarkan. Dalam pemantauan kita sampai pagi," terangnya.

"Paginya diserahkan ke anggota regu pengamanan yang pagi. Yang bersangkutan kemudian dimasukan di blok pengasingan pada pukul 07.30 pagi karena masih dicurigai," tuturnya.

Pada 08.15 kemudian petugas paramedis melakukan pengecekan kesehatan rutin.

Saat itu, dilaporkan Ferdinan mengalami sakit demam dan menggigil.

Karena demam tidak wajar, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Grhasia, Pakem.

"Setelah diprediksi demam tidak wajar dan lapor ke saya, kemudian dirujuk ke RS Grhasia. Sesuai prosedur dikawal petugas lapas," terangnya.

Saat di ruang IGD tersebut, tiba-tiba Ferdinan memuntahkan barang yang diduga sabu tersebut.


Setelah muntah kondisinya semakin parah dan dirujuk ke RSUP Sardjito.

"Beberapa jam kemudian yang bersangkutan muntah mengeluarkan barang bungkusan kita amankan dan simpan," jelasnya.

"Barang Bukti (BB) kemudian jam 9 malam pihak Polres Sleman datang ke lapas dan kita serahkan BB yang dimuntahkan dibuka isinya serbuk kristal bening putih secara kasat mata seperti sabu dengan berat 5 kg," cetusnya.Saat di RSUP Sardjito tersebutlah kondisi Ferdinan memburuk dan diketahui meninggal pada Kamis (25/1) pagi.

"Stasus yang bersangkutan tahanan titipan, pengamanan saat di Lapas memang tanggung jawab lami. Tapi detelah keluar untuk ikut sidang menjadi tanggung jawab Kejaksaan. Kita juga sudah buat berita acara serah terima tahanan dengan Kejaksaan," pungkasnya. (*)

http://jabar.tribunnews.com/2018/01/...gadilan?page=1

masih juga mau nyelundupin narkoba kedalam lapas, akhirnya modar sendiri.
itu ud dicurigai bukan langsung dirontgen biar langsung bisa diambil tindakan..
0
2.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan