zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Tahun Baru Imlek di Solo Bakal Dimeriahkan Lima Ribu Lampion
Tak akan ada pesta kembang api pada perayaan tahun baru Imlek di Solo tahun ini yang akan dilaksanakan pada 16 Februari mendatang.

Meski begitu, perayaan Imlek diprediksi akan meriah karena bakal dimeriahkan oleh kehadiran ribuan lampion.

Adapun lampion-lampion ini akan menghiasi kawasan di sekitar Pasar Gede, Solo.

Begitu ungkap Panitia Solo Imlek Festival 2018, Sumartono, Jumat (19/1/2018).

Ia menjelaskan walaupun tak ada pesta kembang api, adanya lampion juga diklaim akan membuat pengunjung berswafoto bersama teman-temannya.

Ia pun mengatakan bila tak hanya di sekitar Pasar Gede, lampion-lampion ini juga bisa dinikmati di beberapa lokasi, semisal di Jalan Jenderal Sudirman dan Kali Pepe.

Menurutnya hal ini agar konsentrasi massa tidak terpusat di kawasan Pasar Gede sehingga memacetkan arus lalu lintas.

Ia pun menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mencari alternatif lain penggunaan kembang api dalam puncak perayaan tahun baru Imlek nanti

"Saat ini kita belum tahu mau diganti apa. Tapi yang jelas, perayaan Imlek selalu diawali pemasangan lampion. Rencananya ada 5 ribu lampion dan tentu akan ada gapura Imlek juga," paparnya.

Disinggung terkait dana yang dikeluarkan, Sumartono mengatakan banyak pihak yang mendukung terwujudnya perayaan tahunan itu.

Meski dana yang dibutuhkan cukup besar, namun dirinya mengaku tak menjadi masalah. Hal ini dilakukan lantaran perayaan Imlek sudah ia anggap menjadi ikon kamajemukan budaya di Kota Solo.

"Bisa mencapai Rp1 Miliar, tapi karena kita secara bersama-sama mendukung jadi tidak begitu masalah. Yang jelas dengan perayaan Imlek ini bisa membranding Kota Solo, bisa timbul akulturasi budaya," ujarnya.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo beralasan dilarangnya kembang api di tahun baru Imlek berdasarkan asas keadilan.

ADVERTISEMENT

"Biar adil, saat malam tahun baru 2018 kemarin tak pakai kembang api dan petasan, untuk Imlek tak perlu juga," paparnya.

Menurut Rudy masih banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat terutama warga Tionghoa membuat kemeriahan saat perayaan Imlek tanpa harus memakai kembang api.

"Saya kira banyak alternatifnya. Saya kira kepolisian juga sama. Kalau pun ada izin, ya lebih baik sama seperti tahun baru kemarin tak pakai kembang api," ujarnya.

http://jateng.tribunnews.com/2018/01...lampion?page=2

lampion gan
0
1.9K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan