plonga..plongoAvatar border
TS
plonga..plongo
Harga Beras Mahal, 2.000 Buruh Ancam Kepung Istana Negara


JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan buruh Indonesia akan melakukan aksi penolakan impor beras dan meminta penurunan harga beras. Hal ini dilakukan bila harga beras yang tidak juga turun.

Aksi tersebut akan dilakukan di 50 kota besar pada 6 februari 2018 yang juga bertepatan dengan perayaan HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, buruh dari Jabodetabek akan melakukan aksi di Istana Negara dengan melibatkan sekitar 20.000 orang buruh. Aksi juga akan dilakukan di berbagai kota lain seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Batam, Yogjakarta, Aceh, Bengkulu, Lampung, Makassar, Gorotanlo, Manado, Bajarmasin, dan sebagainya.

“Dalam aksi ini, tuntutan yang akan disampaikan adalah Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Dirinya menjabarkan Tritura, yakni (1) Turunkan harga beras dan listrik - tolak impor beras, (2) Tolak upah murah – cabut PP 78/2015 tentang Pengupahan, (3) Tolak calon pimpinan daerah busuk di Pilkada 2018.



Di samping itu, KSPI mempertanyakan sikap presiden Joko Widodo yang terkesan membiarkan dan mendiamkan serta tidak mempunyai sikap tegas perihal impor beras ini dengan membiarkan antar menterinya bersilang kata-kata perihal data-data ketersediaan pasokan beras. Sangat disayangkan, data yang dimiliki oleh Bulog, Kemendag, dan Kementan berbeda-beda tentang ketersediaan beras. Padahal urusan beras adalah urusan perut rakyat, termasuk buruh.

KPSI, lanjut Iqbal, tidak sependapat dengan statement Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan yang menyatakan 500.000 ton impor beras adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan untuk menjaga stabilitas harga beras.



“Faktanya, sebelum harga beras naik, daya naik beli masyarakat sudah turun. Apakah lagi dengan naiknya harga beras sekarang ini, daya beli masyarakat makin turun. Bahkan dalam hitungan KSPI daya beli buruh turun 20 – 25 persen dengan kebijakan upah murah dan naiknya harga beras seperti saat ini,” kata Said Iqbal.

Lebih lanjut Said Iqbal mengatakan, buruh meminta para Menteri stop beretorika yang tujuannya hanya untuk membenarkan impor beras. “Buruh mendesak Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga beras dan stop impor beras,” tegasnya.

gombal



goyang dulu mang
semutjepang248Avatar border
nona212Avatar border
nona212 dan semutjepang248 memberi reputasi
2
7.9K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan