ookcobraAvatar border
TS
ookcobra
Pemuda Terbodoh di bulan Januari Jatuh Pada Orang Ini
Assalamualaykum Wr. Wb

Semoga Kaskuser semua diberi maaf oleh pacar yang sedang ngambek


Alhamdulillah HT


"TIS (29) yang sudah meremas payudara seorang wanita berinisial AM (22) di Depok memang sebuah perbuatan yang keterlaluan
Bahkan motif dibalik tindakannya itu hanya sebuah sebatas iseng" Begitu media detik.com memberitakan pada Januari lalu.

TS jadi ingat pada novel Eka Kurniawan yang berjudul Lelaki Harimau, buku ini menceritakan tentang pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pemuda polos terhadap tetangganya yang jauh lebih tua usianya dengan cara mengigit lehernya secara brutal. Wow sekali kan? emoticon-Takut (S)
Dalam wawancara ekslusif oleh Desi Anwar di CNN, Eka Kurniawan menjelaskan kepada pembaca bukunya
bahwa setiap kasus kriminal pasti ada motif dibelakangnya. Itulah yang menjadi sisi menarik dalam novelnya tersebut.
Spoiler for Lelaki Harimau:


Tapi TS nggak akan sampai hati bandingin kasus pembunuhan dengan kasus memalukan seperti peremasan payudara secara diam-diam ini. Wong diremas aja sudah lapor polisi, gimana kalo digigit lehernya ya? hehe emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin

Kalau bicara motif hampir semua orang khususnya lelaki sudah tahu hampir secara pasti.
Ketika hormon testosteron membuncah dan sedikit bumbu kenakalan yang lugu, seorang TIS tega menjamah gunung suci AM di tempat umum.
Motifnya apalagi kalau ga "engas" seperti kata anak zaman now (kebalikan dari sagne) wkwkwk
Jadi gausah repot-repot dibuatin novel ya kang Eka hehe emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin
Spoiler for Hukuman untuk kids Zaman now:


Kita para lelaki juga sering mengalami kondisi dimana hormon testosteron membuncah dan punya sedikit nyali untuk berbuat nakal. Tapi hey! Plis deh..
Katrok banget sih pake isengin karyawati yang sedang jalan kaki di jalan sepi trus lu remes tokjawnya dan lu ngibrit sambil naek motor?
Ga ada cara lain apa? ke WC sonoh ngobrol ama sabun lifebuoy!emoticon-Mad (S)
Parahnya lagi lu kan gak sadar TIS (bukan entis) kalo dideket situ ada cctv. Video klip lu udah banyak tersedia noh di youtube.
Malu kan? yaiyalah. Malunya sampai tujuh turunan pasti, belom lagi berita-berita memalukan yang beredar dimedia online dan jejak digital sulit sekali dihapus.
Tapi ada lagi yang lebih malu, jelas si korban AM.. Yaa walaupun di video youtube muka si mbaknya ketutup masker sih.

Tapi gabisa gitu aja! Kata si mbak, marah emoticon-angry

Korban yang murka lantas melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat. Bermodalkan video cctv dan kesaksian
AM dengan mudah polisi meringkus TIS. (Jadi inget tim Jaguar polresta Depok, hiiyy ngeriii)emoticon-Takut (S)
AM mengaku geram atas perbuatan TIS, dan AM berharap pelaku dihukum yang setimpal.

Nah ini, TS mau bertanya kepada pembaca sekalian. Kira-kira hukuman setimpal apa ya yang harus diberikan ke TIS?
Jangan bayangin bikin kronologi serupa kayak TIS berpura-pura lagi jalan sendirian di tempat sepi trus AM lewat dengan motor matic sambil iseng tangannya merangsek ke masa depannya TIS yang sudah dilindunginya hanya untuk si cinta.

Ya kaliii enak di lu ga enak di guwa! kata si mbak emoticon-Mad (S)

Hukum tidak bisa begitu, sama aja kek maling ayam seharga 100rb bisa dipenjara 1 bulan, kalo koruptor maling duit negara 2 triliyun ya mosok di penjara ribuan tahun. emoticon-Hammer (S)

Tapi yang jelas polresta Depok sudah meringkus TIS, dan atas perbuatannya TIS dijerat dengan Pasal 281 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara. Sebuah pasal tentang kejahatan terhadap kesusilaan.

Kaskuser sekalian jangan pernah meniru TIS ya.
Masih banyak jalan menuju Roma tanpa harus melanggar norma.

Wassalam


Sumber: Pikiran TS dan berita di detik.com berjudul "Tiada maaf untuk Ilham yang Remas Payudara karena Iseng" 17 Januari 2018.
Diubah oleh ookcobra 22-01-2018 14:05
0
74.4K
295
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan