Semua orang tentunya nggak mau diserang penyakit apapun, termasuk TBC yang juga mematikan bila tidak diobati meskipun TB laten. Untuk mencegahnya, berikut adalah tindakan preventif yang bisa kamu lakukan gan sis!
1. Gunakan masker

Sedia payung sebelum hujan.
Ke manapun kamu pergi gan sis, sediakan masker, terlebih bila kamu seringkali berada di ruangan-ruangan tertutup seperti mal, kereta, pesawat, atau bus.
2. Pastikan kondisi ventilasi
Ventilasi atau saluran udara yang baik bisa menghambat penyebaran bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berkembang biak di lingkungan lembam dan mati bila terpapar cahaya matahari langsung.
3. Hindari kontak dengan penderita TBC
TBC menular melalui udara ketika pengidapnya meludah, berbicara, atau bersin. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari kontak dengan penderitanya, tapi jangan sampai mereka merasa terdiskriminasi yaw!
4. Jaga daya tahan tubuh

Bila sistem imunmu rendah, penularan TBC menjadi semakin mudah. Jauhi gaya hidup yang bisa membuat daya tahan tubuhmu turun, seperti merokok dan begadang, namun perbanyak istirahat dan konsumsilah makanan-makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
5. Periksa

Kalau bersentuhan dengan pengidap TBC, jangan tunggu-tunggu lagi! Segera periksa ke dokter untuk mencegah penularan terjadi padamu ya!

Sekarang, bagaimanakah kita bisa mengenali seseorang telah terkena TBC paru-paru?
1. Batuk berdahak

Sebagaimana udah disebutkan gan sis, batuk berdahak adalah salah satu gejala TBC.
Bakteri TBC yang menyerang paru-paru menyebabkan penderitanya berdahak lebih dari dua minggu, yang tentunya membuat penderitanya nggak nyaman dalam menjalani rutinitasnya.
TBC yang menyerang anggota tubuh lain pun akan berdampak langsung terhadap organ tersebut, seperti menimbulkan rasa nyeri dan sakit.
2. Batuk darah

Ketika organ paru semakin parah, maka bakteri TBC akan menyerang pembuluh darah di sekitar paru-paru juga. Lama kelamaan, pembuluh darah pecah, dan penderita pun batuk darah.
3. Nafsu makan berkurang
Turunnya berat badan disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan yang dialami oleh penderita TBC.
4. Sesak napas

Paru-paru yang terserang bakteri TBC lama-kelamaan akan rusak sehingga membuat si penderita mengalami kesulitan untuk bernapas.
5. Demam

Ini juga sudah disebutkan sebelumnya. Meski gejalanya memang berupa demam yang nggak terlalu tinggi, demam ini selalu hilang dan muncul lagi tanpa alasan yang jelas.

Tapi gimana kalo kita udah jadi salah satu penderita TBC?!
Nggak perlu khawatir!
Bila kamu mengobatinya dengan benar, TBC dapat disembuhkan secara keseluruhan. Sama seperti kanker, semakin cepat terdeteksi dan diberikan perawatan, pengobatannya pun akan semakin baik.

Ditambah lagi, pemeriksaan TBC udah bisa dijumpai di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia dan pengobatannya bahkan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah sampai usai.
Selama penyembuhan, pasien diwajibkan mengikuti semua prosedur dengan teratur dalam waktu yang lama. Proses pengobatan ini bisa berlangsung hingga enam bulan.